Reyhan memukul ranjang Aira kuat. Ia menangis sejadi jadinya. Reyhan tidak terima atas kepergian Aira. Mengapa??? Mengapa Aira harus pergi meninggalkan nya??
Beberapa suster masuk untuk melepas alat alat yang menempel di tubuh Aira, dokter Rafi segera menuliskan tanggal dan jam kematian Aira.
"Dengan berat hati saya mengatakan pasien bernama Aira Stevi Zamora sudah meninggal dunia pada pukul 15.00 kami sudah berusaha keras namun Tuhan berkehendak lain." ucap dokter Rafi.
"AKU SAYANG BANGET SAMA KAMU REYHAN!"
"KALIAN TEMEN TERBAIK GUE."
"I LOVE YOU REYHAN ARYA WINATA."
ucapan Aira kembali berputar di pikiran mereka masing masing. Sakit, kecewa, marah itulah yang mereka rasakan.
"Bangun sayang, hiks bangun ayo kita jalan jalan lagi ayo bangun hiks aku mohon bangun, jangan tinggalin aku, tangan kamu kok dingin??? Sini aku hangatin." Reyhan terus terus menggosokkan tangannya dengan tangan Aira. "Bibir kamu kok pucat?? Ka--kamu kedinginan ya?? Bentar aku pakein selimut dulu." Reyhan terus meracau meskipun ia tau bahwa Aira tidak akan hidup kembali.
"Lo payah Ai, masa gitu aja gx bisa bertahan." ledek Ivan dengan air mata yang berurai.
"Mana Aira yang gue kenal? Aira yang galak? Aira yang selalu kuat?" ucap Fahri.
Semua yang ada di rumah sakit menangis. Mereka masih belum terima jika Aira telah tiada.
Mereka berbondong bondong pergi ke rumah Aira untuk mengurus pemakaman nya. Reyhan masih terus menangis. Suara sirene mengiringi perjalanan menuju rumah duka.
Kini, mereka telah sampai di rumah duka. Banyak ibu ibu dan bapa bapa yang ada di rumah Aira. Jenazah Aira segera di masukkan ke dalam rumah.
Reyhan terus memandang wajah Aira yang sudah terbujur kaku dengan mata yang tertutup, hidung yang di tutupi oleh kapas, serta bibir yang pucat.
"Ka--kamu tega hiks ka--kamu tega ninggalin aku sendirian ba--bangun sayang ayo bangun!! Ka--kamu udah janji gx akan ninggalin aku ayo bangun hiks hiks." Reyhan menangis histeris.
Ari dan Riyan terus menenangkan Reyhan. Mereka berdua merasa prihatin dengan kondisi Reyhan yang seperti orang gila.
*
Inilah saat saat yang berat bagi mereka, tangis mereka pecah saat tubuh Aira mulai di masukkan ke liang lahat. Terlebih Reyhan yang selalu melarang orang orang untuk memasukkan jenazah Aira ke tempat peristirahatan yang terakhir.
"Jangan kubur Aira hiks jangan, Aira masih hidup gua mohon jangan." Reyhan terus menangis saat jenazah Aira ingin di masukkan ke dalam liang lahat.
Sakit rasanya saat orang yang kita sayang pergi meninggalkan kita. Reyhan menyimpan foto Aira di depan nisan. Ia pun menaburkan bunga di atas makam Aira.
"Ka--kamu yang tenang ya, aku janji aku akan menjadi lelaki yang setia, aku minta maaf jika selama kamu bersama aku, aku tidak pernah memberikan kebahagiaan padamu. Aku menyayangimu Aira Stevi Zamora."
Reyhan berusaha untuk menghapus air matanya. Ia harus kuat di depan makam Aira. Reyhan tahu jika Aira tidak suka kalau dirinya menangis.
Satu persatu, orang yang ada di makam Aira pergi meninggalkan pemakaman. Kini hanya tersisa teman teman Aira, teman teman Reyhan, serta Abang dan Bu Laksmi.
Semua nya yang ada disitu tak kuasa menahan tangis. Mereka saling menguatkan satu sama lain.
Dikarenakan hari sudah mulai gelap, mereka memutuskan untuk pulang. Sebelum pulang, Reyhan mengelus lembut batu nisan Aira. Ia pun berpamitan pada Aira.
"A--aku pulang dulu ya,, kamu yang tenang ya disana." ucap Reyhan sambil mengelus batu nisan Aira.
Sebenarnya berat bagi Reyhan meninggalkan makam Aira tapi ... Mau tidak mau ia harus pulang. Ia pun harus ikhlas dengan kepergian Aira.
Reyhan dan Ervan kini sudah ada di rumah Aira. Mereka duduk di kursi bersama Abang Abang Aira.
Saat mereka sedang mengobrol, tiba tiba saja hasrat untuk pergi ke kamar Aira muncul dalam hati Reyhan.
Reyhan akhirnya memberanikan diri untuk meminta izin pada David untuk masuk ke dalam kamar Aira.
"Vid, gua boleh gx masuk ke kamar Aira?" tanya nya dengan hati hati.
David yang tahu bagaimana perasaan Reyhan pun mengizinkan Reyhan untuk masuk ke dalam kamar Aira.
David mengantarkan Reyhan ke kamar Aira.
Cklek
Pintu kamar Aira terbuka. Aroma parfum yang biasa Aira kenakan masuk ke dalam indra penciuman Reyhan.
Reyhan melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar Aira. Ia melihat banyak foto dirinya dan Aira yang di tempel di dinding.
Tak hanya itu, Reyhan pun melihat banyak sekali buku yang tertata rapi di dalam kamar Aira.
Saat sedang melihat lihat, tiba tiba saja matanya tertarik pada buku diary. Reyhan berjalan ke arah meja belajar Aira. Ia duduk di kursi belajar. Reyhan mengambil buku diary milik Aira. Di buka nya buku tersebut.
Tertampang lah sebuah foto dirinya dan Aira saat awal pertama kenal. Disitu tertulis 'Aira sayang reyhan'
Senyum Reyhan sedikit merekah. Ada kebahagiaan tersendiri baginya saat melihat tulisan itu. Ia pun mengusap foto itu.
Tes!
Lagi dan lagi air mata nya keluar dari kedua pelupuk matanya. Reyhan tak sekuat dan setegar dulu. Sekarang ia lebih sering meneteskan air mata, terlebih jika semua itu berhubungan dengan Aira.
Reyhan melanjutkan membaca buku diary Aira. Saat di halaman terakhir, ia menemukan sebuah surat dan itu tertuju untuk dirinya.
Reyhan membuka surat tersebut dan mulai membaca nya.
Untuk Reyhan
Dari AiraHay sayang ....
Kamu tau gx? Aku sayaaaang banget sama kamu ....
Kamu baik baik ya ...
Ada atau gx ada nya aku kamu harus bahagia 🤗Rey, makasih ya ...
Makasih karna kamu sudah mencintaiku.
Aku bahagia bisa merasakan kasih sayang darimu walau ... Itu di sisa hidupku 😢Aku minta maaf jika selama kamu bersama aku, kamu tak pernah merasa bahagia 😔
Oh ya Rey, ada satu rahasia yang aku tutupin dari kamu ...
Sebenarnya aku mengidap leukimia stadium akhir, dokter sudah memvonis aku, umurku tidak akan lama lagi.Maaf jika selama ini aku merahasiakan penyakit ku darimu ...
Tapi ... Jika kamu sudah membaca surat ini berarti kamu sudah tau hehe ...Kau tahu? Aku sangat bahagia ...
Ya, aku bahagia karna ... Disaat saat terakhirku, aku bisa merasakan kasih sayang darimu 😢Aku hanya minta satu padamu jadilah lelaki yang setia. Yang hanya mencintai satu wanita,, kamu harus janji sama aku kalo setelah kepergian ku, kamu harus menjadi lelaki yang setia dengan satu wanita.
Yaudah deh, udah dulu ya ... Aku ngantuk nih hehe
Dadah Reyhan Arya Winata 😚
Air mata Reyhan mengalir deras dari kedua matanya. Reyhan menyimpan kembali buku diary itu. Ia bangkit berdiri dan mulai melangkahkan kakinya keluar dari kamar Aira.
Yeeey akhirnya selesai juga ... Terimakasih untuk kalian yang selalu setia membaca ceritaku 🤗🤗🤗 tunggu ceritaku yang baru yaaa
Happy reading guys 😊😊😊 jangan lupa voment nya yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Aira's diary [Lengkap]
Teen Fiction"Salah gua apa sama lu Rey??? Knpa lu tega jadiin gua sebagai pelampiasan??? Gua tulus sayang sama lu,, gua cinta sama lu tapi knpa lu sakitin hati gua??? Sampai kapan lu giniin gua??? Kapan lu bisa tulus sayang sama gua? Oh iya gua tau lu bakal say...