Dia lagi

317 14 0
                                    

Mereka sangat bahagia saat Aira kembali masuk sekolah. Baik Fahri maupun yang lain sangat merindukan Aira.

Mereka semua bercanda ria hingga guru mata pelajaran bahasa inggris pun datang dan mereka mengikuti pelajaran dengan semangat.

Pada jam istirahat, genk Aira pergi ke kantin dan lagi lagi banyak yang membicarakan Aira pasal masalah tadi pagi saat ia berangkat dengan Daffa.

Mereka duduk di meja tengah karna itu satu satunya pilihan mereka. Hanya meja itu yang kosong.  Fahri dan yang lain pun duduk di kursi yang melingkari meja tersebut.

"Kalian mau makan apa??" tanya Fahri pada teman teman nya.

"Gue mie ayam sama es teh manis yaa." jawab Aira. Yang lain pun menyamakan pesanannya dengan Aira.

Fahri pergi dengan di temani oleh Ivan karna tidak mungkin ia membawa sendiri pesanan yang sangat banyak itu.

Sedangkan, Rino dan yang lain asyik mengobrol sambil menunggu makanan. Disaat mereka sedang ngobrol, tiba tiba saja ada kakak kelas yang menghampiri Aira dan langsung melabrak nya.

"Heh! Lo tuh jadi adik kelas kok gatal banget ya,, kemaren kemaren sama Ridho sekarang sama Daffa dasar murahan!" ucapnya sambil menggebrak meja.

Aira yang tak terima dengan perlakuan kakak kelas itu langsung bangkit dari duduknya dan menarik kerah bajunya.

"Heh! Lo dengerin baik baik ya!!! Gue adik dari Daffa Deffaro jadi wajar klo gue berangkat di anter sama Bang Daffa dan masalah Ridho, dia adik temen kakak gue itu alasannya kenapa gua deket sama dia!!!" Aira terus memegangi kerah baju kakak kelas tersebut. Tak peduli banyak yang menonton nya.

Dari kejauhan, ridho melihat ada keributan di kantin, ia kemudian mengajak teman temannya ke kantin melihat apa yang terjadi disana.

Mata Ridho terbelalak saat melihat Aira sedang memegangi baju teman sekelasnya. Tanpa pikir panjang, Ridho langsung melerai Aira dan Siska.

"Dek udah dek jangan di ladenin," ucap Ridho yang berusaha menenangkan Aira

"Jangan di ladenin Mas bilang??? Ade gx akan ladenin kalo dia gx mulai,, selama ini Ade diem di omongin yang gx bener, Ade sabar di omongin macem macem tapi untuk kali ini Ade gx bisa tinggal diam  kesabaran Ade udah di buat main main oleh mereka dan sekarang mereka harus terima konsekuensi nya!!" mata Aira melotot kepada Siska dan yang lain. Membuat semua yang ada di kantin merasa takut pada Aira.

Ridho kemudian menyuruh salah satu temannya untuk memanggil Guru BK  untuk menyelesaikan masalah ini. Fahri dan Ivan pun segera menghampiri Aira. Mereka meninggalkan makanannya di warung.

Adit, teman dari Ridho langsung pergi ke ruang guru BK . Ia meminta agar guru tersebut melerai Aira dan Siska yang sedang ribut di kantin.

Adit kemudian kembali ke kantin bersama Pak Agus selaku Guru BK. Pak Agus segera melerai mereka berdua.

"Hay ada apa kalian ribut ribut??" tanya Pak Agus dengan suara yang menggelegar

Aira kemudian melepaskan Siska lalu menatap Pak Agus. "Dia." tunjuk Aira ke arah Siska "Dia sudah bermain main dengan kesabaran saya,, dia bilang saya murahan karena tadi pagi saya berangkat dengan kakak saya yaitu Daffa Deffaro, dia juga bilang klo saya gatal, saya sudah dekat dengan 2 laki laki yaitu Ridho dan Daffa!!! Padahal  mereka adalah keluarga saya," amarah Aira kini sudah tak terbendung lagi. Rasa sabar nya kini telah habis.

Pak Agus menghela napas panjang dan menatap Siska beserta dayang dayang nya.

"Begini anak anak, sebenarnya Aira adalah adik dari Daffa Deffaro yang dimana Daffa adalah pelatih karate terkenal di kota ini,, terlebih lagi alm ayahnya adalah pemilik sekolah ini kepala sekolah kita adalah teman dari Alm ayahnya Aira." Pak Agus berusaha tenang dalam menyampaikan hal tersebut.

Semua murid di SMA Trisakti ini kaget bukan main. Karna selama ini Aira tak pernah menonjolkan dirinya bahwa dia adalah pemilik sekolah ini serta adik dari Daffa.

Semua  murid tertunduk takut. Terlebih yang sudah berurusan dengan Aira.

Ya, jadi sekolah ini milik almarhum Pak Aryo ayah dari Aira dan Daffa. Sebelum meninggal, Pak Aryo kemudian mengangkat sahabatnya yaitu Pak Ayub untuk menjadi kepala sekolah nya.  Sebelum Aira masuk SMA ini, Aira memohon agar identitas nya di rahasiakan dan meminta Pak Ayub untuk bersikap seperti pada murid lain nya.  maka dari itu banyak yang tak tau bahwa Aira adalah anak pemilik sekolah ini.

"Bapak urus murid bapak yang satu ini jika tidak saya akan menyuruh Pak Ayub untuk mengeluarkan bapak dari sekolah ini!" ucap Aira dengan tegas lalu pergi dari kantin.

Aira pergi meninggalkan teman temannya. Ia berlari ke kelas dengan air mata yang mengalir.

"Yah... Aira kangen sama ayah ;(  ;(  ;( Aira mau ketemu sama ayah hiks hiks hiks,, sakit yah knpa ayah cepet banget ninggalin Aira dan Bang Daffa?" Aira  terus menangis ia sangat merindukan ayahnya.

Teman teman Aira kemudian menemui Aira dan menenangkan Aira. Mereka tau bahwa Aira sedang rapuh. "Sabar ya Ai,, ada kita disini" Rino langsung menenangkan Aira.

"Kalian tau kan??? Alasannya knpa gue gx   kasih tau identitas gue yang sebenarnya??? Gue cuma gx mau di perlakukan khusus oleh guru guru,, gue gx mau semua nya merasa iri sama gue merasa pilih kasih hiks hiks hiks gue mau nya di perlakukan sama dengan murid lain nya, klo gue salah di hukum, di nasehatin biar sama." Aira meluapkan segala rasa yang ada di hatinya.

Fahri mengelus punggung Aira dengan lembut. Mereka tau apa yang sedang di rasakan eh Aira saat ini.

Satu persatu temannya memeluk Aira dengan erat. Mereka berjanji akan selalu ada untuk Aira.

*************

Pukul 14.00

Teet.... Teet.... Teet....

Bel pulang berbunyi tanda nya murid murid sudah di perbolehkan pulang ke rumah masing masing.

Aira dan teman temannya sekarang akan pergi ke forkafara untuk latihan karate. Dan lagi lagi mereka melewati markas Black Eagle.

"Kalian udah siap kan??" tanya Fahri yang sudah memakai tas nya di pundak

"Udah donk,, oh ya Ai Lo siap siap aja ketemu cowo ganteng," ucap Airin membuat Aira mengerutkan keningnya

"Siapa??" tanya Aira penasaran

"Reyhan hahaha" tawa Airin seketika pecah. Aira yang mendengar nama Reyhan langsung mendengus kesal.

"Yee gantengan juga Mas Idho." jawab Aira dengan bangganya.

"Awas lu yee kalo sampe lu bilang Reyhan ganteng lu harus traktir kita!" ucap Aurel

"Iya iya ih yaudah yu ntar keburu telat ini," ucap Aira yang sudah pergi mendahului teman teman nya.

Teman teman Aira pun menyusul di belakangnya. Banyak sekali murid yang menunduk takut pada Aira. Namun Aira tak mempedulikan itu ia terus berjalan.

Saat sampai di dekat markas Black Eagle, Aira menghentikan langkahnya sejenak untuk mengatur napas nya agar bisa lebih tenang saat menghadapi Reyhan.

Setelah mengatur napas nya, Aira dan yang lain melanjutkan perjalanan nya kembali. Sekarang tepat di markas Black Eagle dan Reyhan langsung menghampiri Aira.

"Eh Neng baru keliatan kemana aja selama ini??" tanya Reyhan basa basi.

"Pulang kampung, udah ya gua sibuk bye." Aira langsung meninggalkan  Reyhan.

Reyhan menghembuskan nafas dengan kasar. Sudah ber minggu minggu ia tak pernah ketemu Aira dan ternyata sifat Aira masih sama yaitu galak.

Reyhan kemudian kembali menemui teman teman nya. Dan duduk di singgasana nya.

















































Hola hola guys... Gimana nih menurut kalian??? Reyhan bisa gx ya dapetin Aira??? Ikuti terus yaaa kisah nya.

Happy reading guys 😊😊

Aira's diary [Lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang