Reyhan tersenyum pada Nadine. Ia kemudian mencium kening Nadine. Ia tahu bahwa Nadine sedang merajuk pada nya.
"Gitu donk," ucap Reyhan lalu mencium kening Nadine.
*
Teet ... Teet ... Teet ...
Bel istirahat berbunyi. Aira dan teman temannya segera pergi ke kantin untuk memanjakan cacing cacing yang sedang demo di perut mereka masing masing.
"Kalian mau pesan apa?" tanya Ivan saat sudah sampai di kantin.
"Siomay kang Ujang enak kaya nya," jawab Aira.
"Yaudah kita beli siomay aja minum nya es teh, enak kan tuh." usul Airin.
"Setuju gue," sambung Aurel.
Ivan dan Rino pergi membeli siomay sisanya duduk sambil mengobrol. Sekarang mereka sedang merencanakan untuk liburan Minggu depan. Ya, Minggu depan mereka libur karna kelas XII akan mengadakan ujian nasional.
"Minggu depan liburan kuy," ucap Fahri.
"Ayo, tapi kemana?" tanya Aira bingung.
"Iya ya kemana?" ucap Vino sambil meletakkan jari telunjuk nya ke kepala seraya berfikir.
"Gimana kalo ke Bandung? Kalo gx ke negeri Paman Sam? Atau kita ikut Tante dan om lu aja Ai," usul Aurel.
"Ke London maksud Lo?" tanya Aira.
"Yaps betul banget," jawab Aurel riang.
"Ke Bandung aja gimana? Ke kebun teh nya kayanya seger kan nanti setelah liburan kita UKK, fresh in otak dulu." saran Aira. Mereka semua mengangguk setuju.
"Setuju!!!" jawab mereka serempak.
Ivan dan Rino kini sudah kembali sambil membawa siomay serta es teh nya. Mereka kemudian menyantap makanan tersebut.
Saat mereka sedang makan siomay, tiba tiba saja Ridho datang bersama teman nya. Mereka meminta untuk bergabung bersama Aira.
"Dek, kita gabung ya." ucap Ridho pada Aira.
Aira menganggukkan kepala. "Ok mas,"
"Kalian Minggu depan mau kemana?" tanya Adit, salah satu teman Ridho.
"Mau ke Bandung, ke kebun teh." jawab Fahri.
"Wah seru tuh, have fun ya kalian." ucap Ridho dengan riang.
"Ehm ... Oh ya, nanti mas Idho harus bener bener ya belajar nya, biar hasilnya gx mengecewakan," pesan Aira pada Ridho meskipun dengan malu malu.
Ridho menatap Aira lalu tangan nya mengacak acak rambut Aira. "Iya siap dek, oh ya dek Rara juga disana hati hati loh ya jaga diri baik-baik ok,"
Aira mengacungkan jempol nya lalu tersenyum. "Siap mas,"
Memang benar apa kata orang, jika sedang bersama orang yang kita sukai, dunia terasa milik berdua.
"Ekhm ... Dunia milik berdua yaa kalo yang lain mah ngontrak," sindir Airin.
Ridho dan Aira yang sadar pun langsung menundukkan kepalanya. Mereka malu dengan apa yang di katakan oleh Airin.
Berbeda dengan Aira yang sedang memakan siomay, Reyhan kini sedang berguling giling di atas lantai Lantaran fasilitas nya yang telah kembali.
"Makasih Pah makasih banyak yuhuuu Reyhan sayang papah," ucap nya sambil loncat loncat, guling guling dan tak lupa memeluk papah nya. Dasar gila
"Sama sama, tapi yang perlu kamu inget meskipun fasilitas sudah papah kembalikan kamu harus tetap bersama Aira jika tidak dengan terpaksa papah akan mengambil kembali dan tidak akan mengembalikan ke kamu." ucap Arya tegas. Reyhan menganggukkan kepala sambil terus memeluk, loncat loncat dan guling guling.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aira's diary [Lengkap]
Teen Fiction"Salah gua apa sama lu Rey??? Knpa lu tega jadiin gua sebagai pelampiasan??? Gua tulus sayang sama lu,, gua cinta sama lu tapi knpa lu sakitin hati gua??? Sampai kapan lu giniin gua??? Kapan lu bisa tulus sayang sama gua? Oh iya gua tau lu bakal say...