C h a p t e r ~ 19 √

31.1K 2.3K 14
                                    

HAPPY READING

CMIIW~

••••

Vella memasukki mobil Arion ketika sudah merasa cukup dengan apa yang ia beli. Arion mengajaknya untuk menginap ke rumah mama Arin, jadi Vella menyempatkan diri untuk membeli beberapa kue kesukaan mertuanya agar tak membawa tangan kosong begitu saja. Arion sendiri saat ini tengah duduk santai di kursi kemudi. Tak mau repot-repot untuk ikut memilih kue yang akan dibawa.

Setelah meletakkan dua boks kue di jok belakang. Vella kini sudah berada di jok depan samping kemudi, ia duduk dan tak lupa memasang kembali sabuk pengaman.

"Udah, yuk jalan," ucap Vella membuat Arion pun menghidupkan mesin mobilnya.

Mobil melaju meninggalkan sebuah toko kue yang cukup terkenal di Jakarta. Vella tadinya ingin membeli kue di toko yang sederhana, tetapi Arion malah membawanya ke toko mewah tersebut. Gadis itu juga tak habis fikir karena jalan toko kue tadi dengan rumah mertuanya tak searah membuat mereka harus berputar balik. Buang-buang waktu saja.

"Gak mau mampir lagi gitu ke toko buah? Atau udah bawa kue aja?" Ucapan Vella membuat Arion tersadar dari kefokusannya dan beralih melirik gadis itu sekejap.

"Gak, itu aja." Vella mengangguk. Ia mengetuk-ngetukkan jari tangannya di atas paha. Berirama tanpa suara dengan arah pandang yang menatap jalanan.

"Kita mau nginep berapa hari?"

"Satu."

"Baju aku waktu itu masih ada di lemari kamar kamu, kan?" tanya Vella. Pasalnya ia dan Arion kini tak membawa pakaian ganti untuk menginap. Gadis itu teringat saat acara resepsi pernikahan yang digelar di rumah Arion sebulan lalu. Marisa pernah membelikan beberapa stelan baju santai untuk dipakai Vella saat menginap di rumah Arion. Mungkin jika masih ada, bukankah itu masih bisa digunakan?

Arion mengangkat bahunya membuat Vella menatapnya bingung.

"Maksut kamu gak ada? Apa baju aku kamu buang? Kok kamu gak tau sih? Padahal itu lemari kamu," dumel Vella beruntut.

"Gue gak ngerasa ngebuang."

"Tapi kok gak tau?"

Arion berdecak. "Siapa yang naruh baju lo di lemari gue, huh? Lo 'kan? Jadi gue gak tau baju lo sekarang di mana. Kalo pun hilang, paling juga dipake kuntilanak."

"Eh?" Entah Vella ingin tertawa atau berpura-pura kesal. Kenapa harus bawa kuntilanak segala sih?

Vella mengerucutkan bibirnya. "Kalo gak ada, aku beli aja," ujarnya memilih menyandarkan punggung ke jok mobil.

"Buang-buang duit," cetus Arion.

Vella memiringkan badannya menghadap cowok itu. "Terus aku mau pake apa?"

"Pake aja daster bi Nana."

Vella sontak melotot mendengar itu. Bi Nana adalah salah satu asisten setia di kediaman Arin dan Leon. Wanita paruh baya yang sudah berkepala lima dan memiliki tiga orang anak.

"Gak mau. Kalo aku gak boleh beli, yaudah aku pake baju kamu aja."

Arion menaikkan satu aslinya. "Sekalian daleman?"

Married for a will [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang