HAPPY READING❤
CMIIW~
••••
Arion memasukkan motor sportnya ke dalam garasi. Setelah terparkir rapih di samping mobil, ia pun keluar tak lupa mengunci garasinya dengan gembok.
Dirinya pulang tepat pukul 01.15 dini hari. Niatnya ingin menginap tak jadi karena penasaran apa yang Vella perbuat sehingga mengusirnya. Apakah gadis itu memang mengundang pacarnya? Atau karena hal lain. Tapi menurut Arion, ini sangat berlebihan.
Ia membuka pintu besar rumah yang tak dikunci. Alisnya mengerut, ia memaki Vella dalam hati. Kenapa gadis itu tak mengunci pintu? Apakah Vella ingin maling datang dan mencuri barang berharganya.
Ketika masuk, yang didapati hanyalah gelap. Arion berfikir, mungkin Vella sudah tidur. Cowok itu pun menggedikkan bahunya acuh.
Tepat saat ia akan menuju tangga rumah, dirinya melihat sesuatu dengan puncuk yang mengeluarkan api. Itu lilin.
Arion mendekat, dan terlihatlah dengan jelas beberapa lilin putih yang di susun membentuk angka 18. Apa maksudnya?
Apakah Vella tengah membuat ritual jaga lilin? Lalu, di mana babinya?
Arion menatap sekeliling, tak ada yang berbeda. Hanya ada lilin di dalam keadaan yang gelap.
Ia menunduk hendak mematikan semua lilin yang menyala hampir habis kala sumbu yang terus terbakar. Apakah lilin ini menyala sedari tadi?
Arion tak meniupnya, ia hanya menggunakan telapak tangan untuk mengipasi agar apinya mati, tapi saat baru saja mematikan satu lilin, dirinya dikejutkan dengan suara yang menggelegar.
"DOR!"
"Sialan!"
Cowok itu menoleh ke belakang, seketika ia tambah terkejut saat sosok yang ia dapati muncul dengan menggunakan topeng badut yang luar biasa sialan membuat jantungnya ingin copot.
Vella yang berada dibalik topeng tersebut tertawa keras.
"Happy birthday to you, Arion!"
"Happy birthday to you ... Happy birthday to you ... Happy birthday, happy birhday, happy birthday to you!"
Vella bernyanyi dengan riang di hadapan Arion yang telah bangkit. Arion sama sekali tak merubah ekspresi terkejutnya membuat Vella tambah kegirangan.
"Kaget goblok!"
"Ih, kan namanya kejutan, harus buat orang terkejut dong!"
Arion mengusap wajahnya. Ia pun menghela nafas untuk menetralkan degub jantung yang tak beraturan.
Vella tersenyum. Lalu ia mendekat dengan membawa kue yang terdapat lilin merah berbentuk angka 18 itu.
"Ayo dong tiup lilinnya, masa cuma diliatin sih?"
"Harus gitu? Ulang tahun gue udah lewat perlu lo tau."
"Itu karena kamu masih di luar Negeri. Aku gak bisa ngasih kejutan," ujar Vella. -dan, aku juga baru tau tanggal ulang tahun kamu kalo Karisa gak ngasih tau.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married for a will [END]
Teen FictionTentang kehidupan Vella, gadis SMA yang harus menikah dengan lelaki bernama Arion. Pernikahan yang diawali karena adanya sebuah pesan terakhir dari sang kekasih yang telah kembali kehadapan sang maha Kuasa. Juga sudah memang sebuah rencana dari ked...