C h a p t e r ~ 49 √

27.2K 2K 25
                                    

HAPPY READING❤

CMIIW~
••••

Arion berusaha menepuk-nepuk pipi Vella agar gadis itu bangun dari tidurnya. Pasalnya hari sudah subuh, dan waktunya untuk semua manusia melakukan aktifitas baru.

"Sayang, wake up."

Vella terlalu nyenyak tidur. Entah karena semalam kebanyakan menangis atau memang gadis itu kelelahan.

Eungh ....

Arion tersenyum melihat Vella yang sudah menunjukkan respon. Gadis itu melenguh dan memegang tangan dingin Arion yang berada di pipinya.

Mata Vella menangkap suaminya yang kini sudah rapih dengan balutan baju koko dan sarung. Di bahunya juga terdapat sajadah serta peci yang bertenggar indah menutupi rambut.

"Bangun. Sholat subuh dulu," ujar Arion.

Vella mengucek matanya, lalu merubah posisi menjadi duduk. "Kamu mau ke mana?"

"Aku mau ke masjid. Kamu cepet ambil air wudhu terus sholat ya. Aku berangkat dulu." Arion hendak pergi tetapi Vella mencegah.

Gadis itu menggeleng. "Aku takut. Jangan ditinggalin."

"Ada Chelsi di rumah. Kamu gak bakal sendiri," ujar Arion. Tetapi Vella tetap menggeleng.

"Chelsi 'kan tidur. Nanti kalo ada yang ngetuk pintu kayak semalem gimana?"

Arion terkekeh. "Nggak akan ada, Sayang. Lagian siapa bilang Chelsi tidur? Dia lagi nonton bola di ruang tv. Udah, gak usah takut."

Vella terdiam sesaat memperhatikan Arion yang begitu meyakinkan. Akhirnya gadis itu pun mengangguk.

Arion tersenyum, ia mengacak rambut Vella dan mengulurkan tangannya untuk disalimi.

Vella menerima dengan baik. Mengecup punggung tangan suaminya, dan Arion mengecup kening gadis itu.

"Berdoa sama Allah. Minta perlindungan, dan minta doa semoga hubungan kita baik-baik aja ke depannya."

Vella mengangguk. Ia bersyukur, perubahan Arion membuat hatinya menghangat. Cowok itu selalu bisa menenangkan. Perhatiannya juga tak luput dari pandangan Vella.

"Aku berangkat dulu. Assalamualaikum."

"Waailaikumsalam," balas Vella.

Sepeninggalan Arion, Vella bergegas untuk mencuci muka, menggosok gigi dan mengambil air wudhu. Ia akan sholat dan berdoa kepada Tuhan meminta segala perlindungan seperti apa yang dikatakan Arion.

Siapa yang tidak bersyukur ketika suami selalu mengingatkan bahwa ada Tuhan di sisi kita. Dan selalu mengingatkan bahwa Tuhan selalu bisa membantu menemukan jalan keluar dari segala cobaan yang menimpa.

••••

Setelah jam istirahat berbunyi. Vella keluar dari kelas sendirian. Meninggalkan Karisa dan Galang yang tengah bersiteru entah karena apa.

Gadis itu membawa sebuah buku tulis yang di mana selalu ia gunakan untuk mencoret-coret. Selain buku tulis, ia juga membawa botol minum berisikan susu coklat buatan Arion. Arion lah yang pagi tadi menyiapkan sarapan pagi untuknya dan Chelsi.

Married for a will [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang