C h a p t e r ~ 22 √

31.3K 2.2K 17
                                    

HAPPY READING

CMIIW~

•••••

Jam istirahat sekolah membuat seorang gadis cantik dengan senyum anggunya berjalan menghampiri kelas XII IPS 1. Kaki jejang yang terbaluti sepatu putih itu berbelok dan berhenti di ambang pintu kelas.

"Sayang, ke kantin yuk!" ajak Flora saat matanya mendapati Arion.

Arion yang tengah memainkan ponsel dengan dua kaki yang diangkat di atas meja itu melirik sekejap. "Lo aja."

Flora mengeriyit. Ia menyelonong masuk dan langsung duduk di atas meja tepat di hadapan Arion. "Kok gitu? Aku laper tau. Apa mau titip aja? Nanti kita makan di kelas kamu," kata Flora.

"Di kelas dilarang bawa jajan!" peringat Elang yang berada di samping Arion. Cowok itu bersedekap dada dan duduk santai.

"Boleh aja kalo Arion. Dia kan cucu pemilik sekolah." Flora tersenyum membuat Elang memutar bola matanya.

"Iya kalo Arion, lah elo? Lo siapa?"

"Gue pacarnya."

"Pacar doang, bentar lagi juga putus."

"Emang lo tau apa kalo Arion bakal mutusin gue?" Flora menatap Elang dengan tatapan bertanya.

Elang terkekeh. "Gue tau semua. Bahkan rahasia terbesar cowok lo ini gue udah tau. Lah elo? Lo pacarnya tau apa? Paling cuma tau kalo Arion cucu pemilik sekolah," dengkus Elang seraya menggeleng-geleng.

Flora beralih menatap Arion, lalu kembali menatap Elang. "Arion pasti juga bakal kasih tau gue rahasia terbesarnya kok! Iya kan, Sayang?" tanya Flora pada Arion.

Arion hanya mengangkat kedua bahunya tak acuh, membuat Elang tertawa. "Lo lihat? Arion gak tau."

Gadis dengan bando bewarna kuning itu mencebik. "Kok kamu gitu sih, Sayang?"

"Brisik."

Flora tambah mencebik. Ia turun dari meja dan langsung mendorong Elang agar bisa duduk di samping pacarnya itu.

Elang yang didorong sontak misuh-misuh hampir saja menjambak rambut Flora jika saja gadis itu tidak menyadarinya.

"Pergi sana, ganggu aja," usir Flora pada Elang.

"Jelas-jelas lo yang ganggu, Bego!" Elang mengepalkan tangannya seraya menatap Flora dengan geram.

Arion yang jengah menoleh, ia menatap sahabatnya sembari mengode bahwa Elang harus meninggalkan dirinya dan Flora.

Elang merenggangkan kepalanannya. Ia mendengkus dan melenggang pergi sembari berteriak kantin. Daripada melihat interaksi antara Arion dan Flora, ia lebih memilih membeli jajan.

"Woy, kantin kuy!" teriak Elang sembari menabok punggung cowok bernama Romeo. Sahabatnya selain Arion.

Romeo yang sedang menghafal sebuah sejarah tersedak huruf. Sedangkan Elang menyengir lebar.

"Traktir!" seru Romeo seraya bangkit merapihkan seragamnya. Memang Romeo saja yang paling rapih di antara Arion dan Elang.

Married for a will [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang