HAPPY READING❤
CMIIW~
•••••
Hari ini tepat hari di mana acara perayaan SMA LIONTIN diadakan. Banyak murid dari dua sekolah pendatang hadir untuk sekedar meramaikan suasana dengan menonton dan mengikuti perlombaan.
Tribun lapangan tampak ramai dipenuhi penonton. Sekarang ini, mereka akan menonton pertandingan bola basket antara sekolah SMA BRILIAN dan SMA LIONTIN.
Riuh suara sorakan menggema melihat beberapa laki-laki yang menjadi pemain adalah laki-laki memiliki wajah tampan! Siapa yang tidak senang ketika mereka akan disuguhkan kulit dan rambut yang berkeringat di lapangan sana nanti.
Seperti saat ini. Vella diam-diam membuka ponsel dan menuju aplikasi kamera. Gadis itu mengarahkan ponselnya ke arah lapangan, tepatnya ia hanya akan memfokuskan kameranya pada laki-laki yang tak ia sangka akan mengikuti pertandingan.
Siapa lagi kalau bukan Arion?
Sekejap Vella memang tak bisa berpaling ketika Arion maju dengan balutan baju basket tanpa lengan. Apalagi, bandana hitam yang terdapat namanya dibalik lipatan itu digunakan di dahi Arion. Rambutnya yang sedikit gondrong dikuncir. Cowok itu paling mencolok di antara yang lain.
Banyak juga yang kaget melihat Arion maju di lapangan. Arion tak pernah mengikuti perlombaan basket ataupun sekedar bermain biasa. Tapi kali ini, dengan santainya ia menjadi pemimpin di timnya yang beranggotakan Elang, Malvin, Romeo, Galang, dan Bima.
Yang mengikuti lomba bukanlah perwakilan kelas. Tetapi bagi siapa saja yang siap.
Chelsi yang berada di sebelah Vella sedikit terkekeh melihat gadis itu. Vella nampak menjepret beberapa foto Arion yang tengah berdiskusi bersama anggotanya. Apalagi, posisi mereka yang berada di depan, tepatnya di tingkat tribun ke dua memudahkan Vella untuk melihat.
Entahlah, Vella merasa apa yang ia lihat saat ini memang harus ia abadikan. Setelah memfoto Arion, Vella dengan cepat memasukkan ponselnya kembali ke saku seragam.
Suara peluit wasit berbunyi menandakan permain akan dimulai. Pekikan suara tambah riuh ketika bola orange mulai dipantulkan di atas lantai lapangan.
Karisa yang di sisi kiri Vella berteriak heboh. Memang mulut rasa toa gadis itu. Vella yang terlanjur fokus melihat satu titik pun menganggap berbagai teriakan itu adalah angin lalu.
"Galang bego! Lempar ke Malvin, woy!" Karisa berteriak memaki Galang yang memantulkan bola tengah dihadang lawan.
Bola berhasil direbut oleh lawan, dan lawan berjalan menuju ring tim Brilian. Tetapi dengan sigap, Arion melesat merebut bola itu cepat. Dan memantulkannya dari arah belakang ke arah depan. Membuat tipuan gerakan agar lawan terpedaya, lalu langsung maju begitu lawan salah tanggap.
Cowok itu berlari setelah berancang-ancang. Kakinya yang jejang melompat bersamaan tangan yang memasukkan bola ke dalam ring. Arion melakukan shooting dengan sempurna, membuat skor satu untuk timnya.
"Woooo! Arion, lo hebat, gilak!" Karisa mengangkat kepalan tangan untuk meninju udara. Mulutnya membulat mengeluarkan teriakan. Bahkan, selain Karisa banyak siswi lainnya pun meneriaki Arion. Banyak juga SMA tetangga yang seperti sudah tau Arion pun memekik heboh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married for a will [END]
Ficção AdolescenteTentang kehidupan Vella, gadis SMA yang harus menikah dengan lelaki bernama Arion. Pernikahan yang diawali karena adanya sebuah pesan terakhir dari sang kekasih yang telah kembali kehadapan sang maha Kuasa. Juga sudah memang sebuah rencana dari ked...