C h a p t e r ~ 68 √

22.3K 1.6K 89
                                    

HAPPY READING❤

CMIIW~

••••

Siang ini Vella duduk di tribun lapangan basket sekolah bersama Chelsi. Dirinya tengah menonton pertandingan basket antar kelas yang ditandingkan oleh kelas 12 IPS 1 dan 12 MIPA 3. Sebenarnya Vella sempat mengajak Karisa tetapi dengan cueknya Karisa menolak tanpa bicara, melainkan pergi meninggalkannya begitu saja.

Sayangnya kelas 12 IPS 1 yang mengikuti pertandingan tidak ada Arion. Suaminya itu izin tidak berangkat sekolah karena jadwal kerja kantor. Toh, kelas 12 tak belajar lagi, mereka hanya menunggu hari kelulusan tiba.

Vella hanya menyoraki Elang yang ikut dalam pertandingan. Elang juga sempat meminta suport kepadanya. Dan Vella pun dengan baiknya menyemangati dan menyiapkan air mineral untuk cowok itu.

Ting!

Ketika keramaian sorakan memenuhi lapangan, suara notifikasi ponsel yang Vella genggam itu berbunyi. Sebenarnya Vella malas membuka, tetapi dirinya takut jika ada pesan penting dari seseorang.

Galang Ferlando

Vell, lo di mana?

Vella

Gue di lapangan basket

Lo sendiri di mana? Gue tadi mau ajak lo tapi lo gak ada

Galang Ferlando

Gue di UKS

Vella refleks menaikkan kedua alisnya. UKS? Apakah Galang asam lambungnya kambuh?

Vella

Lo sakit?

Galang Ferlando

Iya.

Gue sendiri di sini.

Vella

Lo udah minum obat belum?

Galang Ferlando

Belum.

Dokter sama PMR gak ada di UKS. Obat asam lambung juga di UKS gak ada.

Vella tampak berfikir. Ia bingung, dirinya tak diperbolehkan untuk terlalu dekat dengan Galang oleh Arion, tetapi dirinya juga khawatir dengan keadaan sahabatnya itu.
Apalagi di sampingnya ada Chelsi, pasti Chelsi juga tidak memperbolehkannya bertemu Galang.

Galang Ferlando

Vell?

Vella menghembuskan nafasnya pelan. Kasihan Galang jika tidak ada yang memberi obat.

Vella

Gue ke sana. Lo tungguin ya. Nanti gue bakal cariin obat di apotek sekolah.

Galang Ferlando

Makasih Vell.

Vella hanya membacanya. Wanita itu menatap Chelsi yang tengah fokus menatap pertandingan basket, lalu Vella mengantongi ponselnya ke saku seragam.

Married for a will [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang