HAPPY READING❤
CMIIW~
•••••
Ketika bel pulang sekolah berbunyi, Flora langsung keluar dari kelasnya dan menuju parkiran. Gadis itu tersenyum begitu mendapati seseorang yang ingin ia cari kini berada di parkiran mobil. Ia berjalan santai menuju seseorang itu berada.
"Hai, Arion!"
Arion mengalihkan pandangannya dari ponsel ke arah Flora. Ia berdecak malas, ada urusan apa gadis itu dengannya.
"Mau apa lo?"
Flora mengangkat kedua alisnya. "Santai aja Arion. Jangan buru-buru gitu."
"Gue males sama lo."
"Aku mau minta sesuatu sama kamu, boleh nggak?" Gadis itu menatap Arion dengan tatapan penuh harap.
"Gue gak ada urusan apa-apa lagi sama lo. Kalo lo butuh sesuatu, cari orang lain, jangan minta ke gue," ujar Arion dingin. Ia sudah malas menimpali Flora. Lagipula, sedari dulu memang ia tidak pernah memiliki rasa sekalipun dengan gadis itu.
"Arion please. Buat kali ini aja. Kamu mau ya, tolongin aku?"
Flora memegang lengan Arion. Mengguncangnya seolah memohon. Arion berdecak. Ia menyentak tangan Flora kasar.
Flora tak percaya dengan perlakuan Arion kepadanya kali ini. Benar-benar perubahan yang begitu besar menurut Flora.
Vella yang baru saja menuju parkiran itu mengerutkan alisnya melihat Arion dengan seorang gadis yang ia hafal. Wanita itu berjalan cepat menghampiri Arion, lalu langsung berdiri di hadapan Flora membuat Arion berada di belakangnya.
"Hai, Vella." Flora menyapa begitu Vella sudah berada di hadapannya. Gadis itu memasang senyum, tetapi Vella hanya diam dengan wajah datar.
"Apa yang membuat lo deketin pacar gue?" tanya Vella langsung.
Flora menaikkan satu alisnya. Lalu ia menatap Arion sekilas. "Gue cuma mau minta tolong sama pacar lo."
"Apa?"
"Gue mau nebeng sama kalian, boleh gak? Gue gak bawa mobil kali ini. Sahabat gue juga udah pulang semua. Gue ditinggal sendiri." Flora memasang wajah memelas.
"Apa lo masih punya uang?" tanya Vella membuat Flora mengerutkan alis.
"Buat apa?"
"Ongkos buat lo naik ojol."
Flora terdiam. Sebenarnya ia masih memiliki banyak uang, ini hanyalah tipu daya agar dia bisa mendekati Arion lagi. Lalu gadis itu menggeleng. "Gue gak punya uang. Uang gue udah habis tadi," dustanya.
Vella munggut-munggut. Ia mengambil selembar uang bewarna biru di saku seragamnya. Lalu mengulurkannya pada Flora. "Ambil dan cari ojol. Gak usah ngemis minta ditebengin kita."
Flora terbelalak. Ia menggeram tertahan. Harga dirinya seperti diinjak-injak seolah ia orang yang tidak mampu. Sialan!
Flora berusaha tersenyum manis. Lalu ia mendorong tangan Vella pelan berniat menolak. "Gak usah. Gue mau nebeng kalian aja. Apa gak boleh?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Married for a will [END]
Genç KurguTentang kehidupan Vella, gadis SMA yang harus menikah dengan lelaki bernama Arion. Pernikahan yang diawali karena adanya sebuah pesan terakhir dari sang kekasih yang telah kembali kehadapan sang maha Kuasa. Juga sudah memang sebuah rencana dari ked...