"Duduk sini Al," ucap Nadia sambil menepuk tempat di sebelahnya.
Belum sempat Al menyahut, Dika lebih dulu menyapa Al. Dia sepertinya sengaja, agar tak ada lagi kesalah pahaman di antara kedua sahabatnya itu. "Al, gue tantangin loe..... mau gak?"
"Wah..... apaan tuh? Seru kayaknya nih," celetuk Raffi.
"Terima dong, Al. Gak takut kan loe?" imbuh Adit.
"Mana ada gue takut?!" sahut Al ke arah Adit. Lalu Al beralih menatap Dika. "Tantangin apaan, Dik?"
"Berani gak loe nunjukin ke publik kalo loe lagi deket sama Keyra. Live IG mungkin?" ucap Dika.
"Nah..... cakep tuh," sahut Adit heboh.
"Ide loe bagus banget, Dik. Sa ae sih loe," imbuh Raffi.
Teman-teman Al terkekeh pelan, kecuali Rara dan Nadia. Mereka sama-sama terdiam larut dalam pikiran masing-masing.
"Mana mungkin Al berani, ntar ilang deh semua pengikutnya. Ya gak?" ledek Thalita, lalu ber'tos ria dengan Adit.
"Ilang deh tuh predikat playboynya kalo dia ketauan bucin," imbuh Raffi.
"Banyak bacot loe pada!" sahut Al.
"Berani gak?" tanya Dika.
Al tak menjawab. Semua menatap ke arahnya, termasuk Rara dan Nadia juga. Al yang sedari tadi masih berdiri pun melangkahkan kaki menjauh dari mereka.
"Dih cemen," cibir Raffi.
"Udah, Key... putusin aja dia. Pengecut gitu, gak laki banget," imbuh Raffi.
"Gak nyangka..... ternyata Al banci," celetuk Thalita.
Dika diam mendengarkan ocehan teman-temannya. Apa Al memang tak serius dengan Rara? Apa Al hanya menjadikan Rara pelampiasan saja karena Faldo dan Gio juga menyukai Rara? Banyak pertanyaan-pertanyaan lainnya yang memenuhi pikiran Dika. Dia merasa tak benar-benar mengenal sosok Al yang sebenarnya.
Dika beralih memandang Rara. Gadis itu tampak biasa saja, seperti tak terlihat kecewa. Lalu tatapan Dika beralih pada Nadia. Kenapa Nadia terlihat sumringah? batin Dika.
"Minggir loe, Ta!" perintah Al yang tiba-tiba datang sambil membawa gitar.
Thalita pun bergeser, mendekatkan dirinya ke sebelah Dika. "Pengecut loe!" ucap Thalita pada Al.
"Loe ngambil gitar di kamar gue?" tanya Dika.
Al tak menjawab. Dia mengeluarkan ponsel dari saku hoodie yang dikenakannya. Lalu dia mengulurkannya pada Adit dan Raffi yang duduk berdekatan. "Ambil video yang bener."
Semua orang tampak kaget mendengar ucapan Al. Mereka semua menatap Al. Sedangkan Adit sudah meraih ponsel Al.
"Live IG nih?" tanya Raffi memastikan.
"Iya, bacot!" jawab Al.
Sedangkan Adit yang sudah lebih dulu membuka ponsel Al, seketika heboh sendiri mengecek DM yang masuk ke Instagram Al. "Buset dah! Cewek yang DM loe banyak amat, Al. Bening-bening semua lagi..... Eh, ada yang DM kirim gambar hot juga nih. Ya ampun, Al..... dapet vitamin nih loe tiap hari. Tapi kok gak loe buka sih DM mereka? Kan sayang."
Raffi pun merebut ponsel Al dari tangan Adit. "Serius loe gak bales nih DM, Al?"
"Jangankan dibales, yang buka DM mereka aja gue barusan ini tadi," sahut Adit.
"Anjir," celetuk Raffi, masih asik menggulir layar ponsel Al. "Loe kayak cowok gak normal, Al..... cewek cantik, seksi dan hot gini gak loe tanggepin."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kita (TAMAT)
Random[17+]..... Tentang dua remaja yang harus terikat karena perjodohan. "Loe sama gue ?" "KITA berdua kan ?" Sedangkan masing-masing dari mereka mempunyai sahabat yang punya tempat penting di hati mereka. PERINGATAN!!! #Typo bertebaran,,, apalagi di par...