Sesampainya Al dan Rara di rumah, Mama Al yang menunggu mereka sambil menonton tv, langsung berdiri menyambut saat melihat mereka memasuki ruang keluarga.
"Apa kabar cantiknya Mama?" sapa Mama Al sumringah.
"Alhamdulillah baik, Ma. Mama sendiri gimana?" balas Rara sambil mencium punggung tangan calon mertuanya, kemudian bercipika cipiki ria.
"Mama juga baik, sekarang tambah bahagia liat kalian jalan bareng gini," kata Mama Al penuh semangat.
Al mencium punggung tangan mamanya. "Al ganti baju dulu ya, Ma."
"Iya. Udah sana cepetan terus kita makan bareng. Mama sama Bibi tadi masak makanan kesukaan kamu loh, Ra," terang Mama Al.
"Berasa anak tiri deh," sahut Al dengan tampang pura-pura agak cemberut, karena dalam hati sebenarnya dia senang melihat mamanya bahagia.
"Sayang, gak boleh gitu dong. Rezky tetep anak ganteng kesayangan Mama..... dan Rara sekarang jadi putri cantik kesayangan Mama," terang Mama Al yang sebenarnya tahu kalau Al hanya pura-pura merajuk saja.
Al lalu mencium pipi Mamanya. "Iya'in aja deh..... yang penting Mama bahagia." Lalu dia pun beranjak naik ke kamarnya.
Mama Al lalu membawa Rara duduk. "Gimana tadi jalan-jalannya, sayang? Rezky udah beliin kamu ponsel kan?"
Rara mengangguk, lalu mengeluarkan ponsel dari dalan tasnya untuk ditunjukkan ke Mama Al. "Harusnya gak perlu yang semahal ini Ma."
Mama tersenyum sambil mengelus rambut Rara. "Harga ponsel itu gak seberapa dibanding kebahagiaan Mama liat Rezky bisa mendapatkan jodoh sebaik kamu, sayang."
"Makasih, Ma," balas Rara tersenyum manis.
Kemudian mereka asyik mengobrol sampai Al turun dari kamarnya.
"Jadi makan gak nih? Al dari tadi udah kelaperan," ucap Al.
"Kasiannya anak Mama. Ya udah ayok," kata Mama Al.
Dan mereka pun beranjak ke ruang makan. Baru saja Mama duduk, ponselnya berdering. Lalu Mama mengangkat panggilan telepon itu yang ternyata dari Papa Al.
Rara mengambilkan nasi ke piring Al juga ke piring Mama. Sedangkan Mama mendesah pelan setelah mematikan telepon.
"Mama gak jadi makan bareng kalian ya. Papa minta Mama nganterin berkas ke kantor terus nemenin Papa ketemu klien. Maaf ya, sayang..... kamu makan berdua bareng Rezky ya," tutur Mama Al.
"Iya, Ma, gak pa-pa kok," sahut Rara.
Lalu gadis itu mencium punggung tangan Mama diikuti Al juga. Kemudian Mama beranjak ke ruang kerja Papa Al, mencari berkas yang dimaksud suaminya untuk diantarkannya ke kantor.
Al dan Rara kemudian mulai menyantap makanan mereka.
"Bahagia banget ya punya keluarga yang utuh, yang saling menyayangi satu sama lain. Loe bener-bener beruntung Al," ucap Rara.
"Loe bakal rasain itu juga ntar kalo loe udah tinggal di sini," balas Al.
Rara memandang Al sebentar, tersenyum tipis lalu kembali menyendokkan nasi ke mulutnya.
"Gue udahan. Gue ke teras belakang dulu mau ngrokok," ucap Al. Lalu cowok itu pun melangkah pergi.
Rara meneguk air putihnya, lalu membawa piring-piring kotor ke dapur dan mencucinya.
"Non, biar Bibi aja yang cuci sini," tegur Bibi ART rumah Al.
"Gak pa-pa, Bi..... aku udah biasa kok di rumah. Bibi beresin aja meja makannya ya," sahut Rara.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kita (TAMAT)
Random[17+]..... Tentang dua remaja yang harus terikat karena perjodohan. "Loe sama gue ?" "KITA berdua kan ?" Sedangkan masing-masing dari mereka mempunyai sahabat yang punya tempat penting di hati mereka. PERINGATAN!!! #Typo bertebaran,,, apalagi di par...