25

902 140 1K
                                    

"Dan juara ketiga se'angkatan kelas 12 diraih oleh Ananda-.........." ucap sang Kepala Sekolah menggantung.

Tiga orang siswa yang biasanya menjadi langganan top rank kejuaraan umum kelas 12, hanya bisa menahan napas karena terlalu gugup. Mereka masing-masing merapalkan doa dalam hati semoga nilai mereka memuaskan.

"Ananda.......... Arjuna Adhitama Willen dengan total nilai 372,7!" lanjut Pak KepSek lantang.

Hening.

Tak terdengar suara riuh tepuk tangan seperti sebelumnya saat nama seorang siswa disebut sesuai urutan peringkat mereka. Para siswa begitu kaget karena di tahun-tahun sebelumnya sejak kelas 10, Juna selalu menjadi juara umum se'angkatannya. Kecerdasan cowok itu sudah tak di ragukan lagi karena sering mengikuti perlombaan dan selalu menyabet tropi kemenangan.

"Arjuna Adhitama Willen..... mohon segera maju ke depan," ucap Pak KepSek.

Juna pun keluar dari barisan kelas 12'B dan bergegas maju ke depan, ke barisan para top rank dari kelas 10. Tepuk tangan pun akhirnya terdengar mengiringi langkah Juna.

"Selanjutnya..... juara kedua se'angkatan kelas 12 diraih oleh Ananda.......... Keyra Natasya Putri dengan total nilai 373,6!" lanjut sang KepSek.

Rara mengucap syukur dalam hati. Kerja kerasnya membuahkan hasil. Ketekunannya berbuah manis. Meskipun meraih runner up lagi seperti tahun lalu, tapi nilainya tahun ini bertambah sehingga dia bisa mengungguli Juna. Karena di tahun-tahun sebelumnya nilainya hampir sama dengan Juna, kadang hanya selisih di koma saja.

Rara segera maju ke depan di iringi gemuruh suara tepuk tangan juga suara suitan dari beberapa siswa cowok.

Dan di barisan kelas 12'E pun tak kalah heboh. Seorang siswa cewek bernama Laura yang biasanya menjadi juara ketiga top rank, juga para temannya tampak histeris karena berpikir pasti Laura lah yang akan meraih gelar juara umum seangkatan kelas 12 semester ini. Wajar bukan mereka berpikir seperti itu?

"Dan selanjutnya..... juara pertama sekaligus juga menjadi juara umum kita di angkatan kelas 12 diraih oleh Ananda-.........." ucap Pak KepSek sengaja menggantungkan ucapannya.

Para siswa begitu fokus memandang ke arah sang Kepala Sekolah. Sinar matahari yang mulai menyengat seakan tak menyurutkan semangat mereka untuk mendengarkan siapa yang menjadi juara umum kelas 12.

"Menurut kamu siapa, Key?" bisik Juna sedikit menundukkan kepalanya pada Rara.

"Laura mungkin," jawab Rara sambil berbisik juga.

"Aku kira juga dia," bisik Juna lagi.

"Ananda.......... Rezky Alfian Danuarta dengan total nilai 381,7!" lanjut Pak KepSek terdengar lantang.

Suasana kembali hening.

Para siswa begitu sangat terkejut sekaligus tak percaya dengan penuturan sang Kepala Sekolah. Bagaimana mungkin seorang badboy semacam Al yang notabene sering bolos, tidak mengikuti KBM bisa menjadi juara umum? Memang di kelas 12'D, Al selalu masuk daftar sepuluh besar peringkat kelasnya. Tapi menjadi juara umum se'angkatan kelas 12, itu sungguh mengejutkan.

Rara dan Juna sampai tak habis pikir. Bagaimana mungkin Al bisa lebih unggul dari mereka. Terutama Rara. Dia tak pernah melihat Al membuka bukunya, apalagi belajar menekuni materi pelajaran. Bukankah cowok itu selalu hanya pergi keluyuran dan nongkrong bersama teman-temannya?

Tak berapa lama kemudian terdengar gemuruh sorakan heboh dari kelas 12'D. Mereka mengelu-elukan nama Al yang sudah berhasil mengharumkan nama kelas mereka. Barisan mereka pun tak lagi rapi karena euforia kegembiraan yang mereka lakukan.

Kita (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang