Happy Eid Mubarak 1442 H
Minal Aidin wal Faidzin...
Mohon maaf lahir dan batin...💙💙💙
***
"Sayang, Mama boleh nanya sesuatu gak?" tanya Mama Al.
"Boleh dong, Ma..... masa iya gak boleh," jawab Rara sambil tersenyum manis.
Hari ini Rara dan Mama mertuanya menghabiskan waktu bersama di salon kecantikan langganan sang Mama. Dan sekarang mereka sedang bersantai di salah satu Cafe yang tak jauh dari salon.
"Gimana perkembangan hubungan kamu sama Rezky?" tanya Mama.
"Baik kok, Ma," jawab Rara.
"Maksud Mama..... kalian masih jalan di tempat atau udah selangkah lebih maju?" tanya Mama lagi.
Rara tersenyum simpul. "Udah selangkah lebih maju kok, Ma."
Mama langsung memekik heboh. "Wahhh..... berarti bentar lagi Mama bisa dapet cucu dong!"
"Hah?" cicit Rara dengan menampakkan wajah cengonya.
Mama langsung menghentikan aksi hebohnya. "Ehh?.......... Belum unboxing ya ternyata?"
Rara menggeleng sebagai jawabannya. Sebenarnya dia sangat malu membicarakan hal pribadi seperti ini. Tapi mau bagaimana lagi, Mama mertuanya itu sudah sangat menyayangi dirinya. Tak mungkin dia berani untuk tidak menjawab pertanyaan sang Mama. "Maksud Rara..... kami udah berkomitmen untuk serius menjalani hubungan kami, Ma."
"Loh, sedari awal komitmen yang kalian jalani itu udah sangat serius lho, sayang" tutur Mama.
Rara berdehem sebentar. "Iya sih, Ma. Tapi awalnya kan kami cuma sekedar mengikuti arus dan makin ke sini..... kami mulai serius menjalani, Ma."
"Terus..... kenapa belum unboxing?" cecar Mama.
"Kan kami masih sekolah, Ma. Kami mau fokus dulu buat ujian kelulusan," sahut Rara lembut, lalu memegang jemari Mama yang bertengger manis di atas meja.
"Gak nyampe empat bulan lagi kan kalian udah lulus," balas Mama. "Buatin Mama cucu ya, Ra. Janji deh..... pokoknya Mama yang bakal sepenuhnya ngerawat cucu Mama. Kamu tinggal bikin, ngandung sama nglahirin aja. Abis itu, Mama yang bakal urus cucu Mama. Kamu sama Rezky boleh lanjutin kuliah kemana aja kok, gak perlu khawatir soal penjagaan baby kalian. Mama bakal jagain cucu Mama sepenuh hati Mama."
Rara meringis dalam hati. Enteng sekali ya Mama mertuanya itu bicara. Bukankah semua prosesnya tidak semudah itu? Tapi Rara sendiri bingung harus menjawab apa. Beruntunglah sesaat kemudian terdengar suara salam menyapa mereka.
"Assalam mu'alaikum," sapa orang itu yang tak lain adalah Al.
"Wa'alaikum salam," sahut Rara dan Mama kompak.
Al langsung mencium punggung tangan sang Mama. Lalu beralih menyodorkan tangannya pada Rara, yang kemudian disambut oleh gadis itu. Dan Rara pun mencium punggung tangan suaminya. Refleks, Al mengusap puncak kepala Rara lalu ikut duduk di sebelah gadisnya.
"Kok Kakak tau kami di sini?" tanya Rara.
"Mama yang ngasih tau," jawab Al.
"Kamu udah nyusul ke sini berarti udah kelar dong kamu bantuin Papa?" tanya Mama.
"Belum, Ma," jawab Al sambil menyengir kecil.
"Kok gitu? Kalo belum selesai, kenapa kamu udah dateng ke sini, Rezky?" ucap Mama jengah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kita (TAMAT)
Random[17+]..... Tentang dua remaja yang harus terikat karena perjodohan. "Loe sama gue ?" "KITA berdua kan ?" Sedangkan masing-masing dari mereka mempunyai sahabat yang punya tempat penting di hati mereka. PERINGATAN!!! #Typo bertebaran,,, apalagi di par...