Hai semuanya..... 🤗
Semoga sehat selalu yak 😊
Happy reading 🤩
***
Faldo berjalan beriringan dengan Bima hendak menuju ke kelas. Sesekali mereka tertawa saat membahas liburan mereka kemarin. Tapi mereka segera membulatkan mata sempurna saat melihat pemandangan yang tak jauh di depan mereka.
Keduanya terdiam menyaksikan Rara yang berdiri dengan tangan di genggaman Al. Sedangkan Al tampak memeluk Nadia sambil mengusap lembut punggung gadis itu.
Setelah terdiam beberapa saat, Bima pun menyeletuk geram. "Ini Rara yang bego atau gimana sih? Diem aja digituin."
Faldo menghela napas kasar. Lalu dengan langkah panjang, dia segera mendekati mereka. Faldo langsung mencekal tangan Al dan menghempaskannya.
"Playboy gak ngotak loe," umpat Faldo menatap Al nyalang.
Al sontak melepaskan pelukannya pada Nadia. Dia menatap Faldo balik dengan tatapan tajamnya. "Loe gak tau apa-apa! Gak usah ikut campur!"
"Loe udah bagus sama Nadia, ngapain pake macarin Rara juga. Dendam loe sama gue, hah?!" hardik Faldo.
Rara memegangi lengan Faldo untuk menenangkannya. "Udah, Do. Yuk ke kelas."
Al menatap sebentar tangan Rara yang setia memegangi lengan Faldo. Lalu Al pun menatap sinis pada Faldo.
"Gak ada gunanya dendam sama loe..... gak guna! Lagian..... Rara juga udah jadi milik gue!" sahut Al santai.
"Rara terpaksa nrima loe karna perjanjian konyol yang kalian buat!" balas Faldo.
Al tersenyum remeh. "Sok tau!"
Mereka berdua saling memberikan tatapan tajam satu sama lain. Rara masih memegangi lengan Faldo. Sedangkan Nadia hanya diam melihat. Bima yang sampai di dekat mereka pun segera menengahi.
"Udah, Do. Ayo ke kelas, bentar lagi upacara dimulai," ajak Bima tanpa menoleh pada Al. Lalu Bima beralih menatap Rara. "Ayo, Ra."
Rara pun mengangguk. Lalu dia berusaha menarik lengan Faldo, tapi cowok itu tak bergeming. Faldo masih menatap tajam ke arah Al.
"Faldo... ayo!" bujuk Rara.
Faldo tak menyahut. Dia malah melangkah maju, mendekat pada Al. Pegangan tangan Rara di lengannya pun terlepas.
"Putusin Rara! Loe gak pantes sama gadis sebaik dia!" ucap Faldo.
Al menyeringai. Dia pun mendekati Faldo, hingga tersisa jarak satu langkah saja di antara mereka. Dia mencondongkan wajahnya dan membisikkan sesuatu yang hanya bisa didengar Faldo. "Rara gak bakal ninggalin cowok yang udah seranjang sama dia."
Seketika darah Faldo terasa mendidih. Dia sontak menarik kerah seragam Al yang memang tak pernah rapi. "Bangsat loe! Anjing!"
"Faldo..... udah!" lerai Rara dan Bima bersamaan.
Tapi Faldo tak menghiraukan mereka. Dia masih mencengkram kuat seragam Al. Memberikan tatapan mematikan dengan deru napas yang sudah tak beraturan. Sedangkan Al? Cowok itu membalas dengan tersenyum mengejek.
"Sekali brengsek tetep selamanya brengsek! Loe emang bangsat!" umpat Faldo.
Al tertawa. Lalu menatap tajam pada Faldo. "Sayangnya, si brengsek ini udah berhasil milikin Rara."
Faldo tak bisa lagi mengontrol emosinya. Dia melepaskan cengkramannya, lalu mendaratkan satu pukulan ke rahang kiri Al. Cowok itu pun sedikit terhuyung ke belakang, tapi senyum seringai masih menghiasi wajah tampannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kita (TAMAT)
Acak[17+]..... Tentang dua remaja yang harus terikat karena perjodohan. "Loe sama gue ?" "KITA berdua kan ?" Sedangkan masing-masing dari mereka mempunyai sahabat yang punya tempat penting di hati mereka. PERINGATAN!!! #Typo bertebaran,,, apalagi di par...