Jaehyuk berbaring diatas ranjangnya dengan kedua lengan sebagai bantal.
Matanya terpejam, namun dia belum tidur. Earphone menyumbat kedua telinganya, memperdengarkan sebuah lagu.
Youth - Troye Sivan
"And when the lights start flashing like a photo booth."
"And the stars exploding. We'll be fireproof."
"My youth, my youth is yours."
Jaehyuk menyanyi mengikuti lirik.
Eh tiba-tiba kasurnya goyang. Pas Jaehyuk buka mata, dia terkejut setengah mati mendapati Asahi ada di sampingnya.
"Asa?!" panggilnya terkejut. Jaehyuk melepas sebelah earphonenya dan menatap Asahi.
Asahi menoleh. Wajah yang biasanya menunjukkan ekspresi datar itu terlihat berbeda.
Asahi seperti, ketakutan?
"Hei, kenapa?" tanya Jaehyuk pelan. Memiringkan badannya menghadap Asahi.
Asahi menggeleng.
"Gue, takut." jawab Asahi pelan.
"Kenapa? Apa yang lo takutin? Ada gue loh di sini,"
Asahi menatap wajah Jaehyuk, namun kemudian lelaki manis itu memejamkan matanya erat sambil menggeleng ribut.
Jaehyuk panik.
"Asa, tenang! Hei, tenang oke?" dia menangkup wajah Asahi agar berhenti menggeleng.
Sakit gais kalo kelamaan geleng-geleng gitu. Jaehyuk takut kepala Asahi lepas. g.
Asahi berhenti menggeleng. Namun masih memejamkan matanya. Napasnya agak memburu.
Percayalah, Asahi sedang tidak baik-baik saja.
Jaehyuk tiba-tiba membawa lelaki itu ke dalam pelukan. Mencoba menenangkan Asahi.
"Kalau gak bisa cerita, gak papa kok. Tapi inget, lo punya gue sekarang." kata Jaehyuk sembari mengelus rambut Asahi.
Asahi diam. Balas memeluk Jaehyuk dengan erat.
"Maaf," cicitnya. Bahkan bisa Jaehyuk dengar isakan kecil dari lelaki manis itu.
"Gak perlu minta maaf, Asa. Lo gak ada salah," kata Jaehyuk dengan lembut.
Asahi menggeleng. Namun diam tak bersuara hingga hanya terdengar suara isakan tertahan darinya.
"Gak papa. Ada gue di sini," Jaehyuk semakin menyamankan diri memeluk Asahi.
Mereka diam dalam hening. Tangan Jaehyuk menepuk-nepuk kepala belakang Asahi pelan, sedangkan Asahi terlihat nyaman dipelukan Jaehyuk. Tangisnya pun sudah reda.
Asahi membuka matanya yang sedari tadi ia pejamkan, kemudian mendongak menatap Jaehyuk.
Merasakan pergerakan lelaki mungil dalam dekapannya, Jaehyuk sedikit menunduk. Tatapannya beradu dengan tatapan sayu Asahi.
Jaehyuk tersenyum.
"Sa," panggilnya.
Masih saling bertatapan, Asahi menjawab dengan deheman singkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Home || Treasure
RandomWarn! Lapak bxb! Mpreg! Homophobic dni! *** Ketika enam cucu kesayangan Kakek Kim di jodohkan dan di perintahkan untuk tinggal di satu rumah yang sama dengan tunangan mereka. *** "INI HUBUNGAN GUE SAMA GON GIMANA DONG KALAU DI JODOHIN?!" "Terima...