Home || Treasure

Home 1 - Wait, What?

Kakek Kim mengumpulkan semua cucunya di rumah utama.

Ini hari Jumat sore. Keenam bujang baru saja pulang dari sekolah, sudah dipanggil untuk berkumpul di rumah utama.

Jadi selama ini mereka gak tinggal bareng Kakek Kim. Tapi orang tua mereka beli rumah sendiri, masih di kompleks yang sama.

Kakek Kim tinggal sendiri di rumah utama. Benar-benar sendiri. Eh, enggak deh. Ada beberapa hewan disini. Anjing, kucing, kelinci, pokoknya rumah utama udah kayak kebun binatang.

Hyunsuk, Yoshi, Junkyu, Jaehyuk, Doyoung dan Haruto duduk manis di sofa ruang keluarga.

Kakek Kim duduk di sofa tunggal. Orang tua mereka juga disana, masih di satu ruangan. Namun mereka duduk agak jauh.

Enam bujang itu saling pandang. Menebak-nebak alasan kenapa mereka di kumpulkan begini.

Pasti ada masalah penting.

"Psst! Doy! Lo gak ngebaperin anak orang sampe dia ngadu ke Kakek kan?" tanya Junkyu berbisik pelan ke sang adik.

Doyoung hanya mendengus malas. Mau nampol, tapi nanti malah diomeli sama Kakek. Kan bahaya untuk keberlangsungan uang jajannya.

"Oke, biar gak lama buang-buang waktu, Kakek langsung to the point aja."

Gini nih, nasib punya Kakek gaul. :')

Semua memasang telinga, mendengarkan.

"Kalian berenam, Kakek jodohkan."

Jderrrr

"Wait, what????" Hyunsuk tak percaya dengan apa yang dia dengar. Begitupun yang lainnya.

"Kek, yang bener aja! Kita masih SMA ini," ini Doyoung yang protes.

Lah, dia masih belum punya pacar loh ini, masa mau dijodohin?

"Kek, gak bisa." Yoshi geleng-geleng kepala menolak.

Maaf nih, Yoshi belum mup on. :(

Tiga yang lainnya diam.

Junkyu sih ya terima-terima aja. Toh dia juga gak punya pacar.

Begitupun dengan Jaehyuk dan Haruto. Mereka mau-mau saja.

"Calon Haru cakep gak Kek?"

Langsung di geplak itu kepala sama Yoshi.

Gak ada akhlak.

"Lo terima di jodohin emang?!" tanya Yoshi galak.

Haruto hanya mengangguk. Menjawab dengan santai. "Apa salahnya dijodohin? Cinta mah pasti datang dengan sendirinya. Udah ada yang praktis, simple, tinggal jalanin aja, ngapain ribet?"

Jaehyuk mengangguk setuju.

"Tapi--"

"Udah, diem."

Semuanya bungkam karena Kakek Kim bersuara.

Kakek Kim menyapu pandangan ke semua cucunya.

"Tolong banget. Ini permintaan terakhir Nenek kalian. Dan calon kalian ini, pilihan Nenek. Kalian mau ngecewain Nenek? Nanti di gentayangin pas malem, mau?"

Hyunsuk langsung merinding.

Please ya. Tolong banget jangan bawa-bawa hal menyeramkan seperti itu. Dia takut.