Home || Treasure

Home 50 - Game

"Kita mau langsung barbekyuan malam ini, apa besok?"

Jihoon menatap semua orang yang kini tengah berkumpul di ruang santai.

Sehabis puas bermain air di pantai, bahkan sampai di bawa ke tengah lautan, mereka akhirnya berkumpul di sini setelah membersihkan diri masing-masing. Tentu setelah selesai makan juga.

"Besok aja. Kita nyiapin keperluannya dari sore. Gimana?"

Semua menganggukkan kepala mendengar usul Jaehyuk.

"Empat orang besok pergi ke supermarket buat beli bahan-bahan ya jangan lupa!" kata Junkyu yang lagi makan keripik singkong bareng Junghwan.

"Biar gue sama Jeongwoo yang beli. Dua sisanya siapa aja boleh ikut,"

Jeongwoo mengangguk saja mendengar ucapan Kakaknya itu.

"Gue ikut dong Bang! Sekalian mau beli cola," Haruto mengangkat tangannya.

"Oke Haruto! Satu lagi?"

"Gue aja. Gue kan bawa black card nya," Hyunsuk ikut mengacungkan tangan.

Jihoon mengangguk. "Oke, berarti udah fiks yang pergi belanja besok kita berempat. Buat ngatur tempat sama alat-alat lainnya di sini, gue serahin ke kalian. Kalo misal mau nitip beli sesuatu besok, langsung telepon aja atau boleh bilang langsung sekarang."

"Beli cemilan!"

"Itu udah pasti Hwan. Ya kali tanpa ngemil?"

Junghwan terkekeh mendengar jawaban Jihoon.

"Minumannya mau cola doang? Gak ada request yang lain?"

"Bir dong!"

"Mata lo bir! Lo lupa aturan keluarga hah??!"

"Eh eh! Ampun Kak Hyun! Becanda doang!"

Hyunsuk dengan brutal memukul bahu Doyoung.

Di keluarga mereka kalau belum umur 20 tahun, gak dibolehin minum bir atau yang ada alkoholnya. Bisa dicoret dari kartu keluarga nanti.

Bahkan bir kaleng yang kadar alkoholnya ada nol persen pun tidak diperbolehkan.

"Mending cola aja deh. Sama tambahin pepsi,"

Jihoon mengangguk mendengar usul Yoshi.

Kemudian suasana jadi hening.

"Sekarang kita ngapain?"

Pertanyaan polos dari Asahi yang tiba-tiba dapet hidayah buat ngomong, membuat semua kepala tertoleh menatap dirinya.

Diliatin begitu, bukannya malu Asahi malah menampilkan wajah lempeng. Datar kayak tembok. Dengan satu alis yang terangkat.

"Dari pada diem aja. Mending kita main game!"

"Game apa?" Jeongwoo udah excited denger kata game yang diusulkan Jaehyuk.

"Mafia gimana? Tapi yang ngejelasin satu objek atau subjek itu loh. Yang mafianya dapet objek beda tapi mirip. Warga biasa nebak siapa mafianya dari deskripsi kata. Terus mafia nebak kata yang didapet warga. Ini juga ada sesi votenya ya. Nah, kita perlu satu host buat ngasih kata dan nentuin siapa mafianya." Hyunsuk mengusul.