"Gimana keadaan lo?"Yoshi bertanya pada sang adik saat melihat Haruto dan Jeongwoo mendatangi meja makan bersama dipagi ini. Sudah lengkap dengan setelan seragam putih abu. Sekolah mereka ini meski swasta tapi tetap memakai seragam putih abu-abu untuk hari senin dan selasanya. Rabu pake seragam khusus khas sekolah mereka, dan kamis pake batik. Terus jumat ya pake seragam pramuka.
Wajah Haruto udah gak pucat sih sebenarnya. Tapi Yoshi tetap bertanya lah, kan siapa tau masih pusing itu adeknya.
Haruto menjawab sambil menarik kursi untuk dirinya dan Jeongwoo.
"Udah mendingan kok Kak. Soalnya gue dapet obat yang manjur banget kemaren malem,"
Haruto menampilkan senyum lebar. Sedangkan Jeongwoo menundukkan kepala.
Yoshi mengernyitkan dahi.
Hmmm, ada apa nih diantara mereka berdua?
Menggeleng pelan, Yoshi kembali menatap Haruto.
"Ya udah kalo gitu. Tapi lo jangan dibawa capek banget ya nanti di sekolah? Jeongwoo, tolong jaga si Ruto biar diem aja di kelas nanti. Jangan di kasih kemana-mana,"
"Oke Kak Yoshi!"
Setelahnya, beberapa penghuni rumah mulai berdatangan dan sarapan dengan menu mereka masing-masing.
"Kak Yoshi!"
Yoshi menoleh saat ada suara memanggilnya.
Oh, itu Junghwan yang baru datang ke basement rumah mereka karena tadi katanya ada yang ketinggalan di kamar.
Yoshi tersenyum lebar menunjukkan giginya. Sumpah Junghwan udah nahan gemes banget ini liat Yoshi.
"Ayo sini masuk mobil!" kata Yoshi sambil menggerakkan tangannya menyuruh Junghwan agar segera masuk ke dalam mobil Junkyu.
Junghwan mengangguk. Segera mengikuti Yoshi yang sudah masuk lebih dulu di mobil Junkyu.
"Udah gak ada yang ketinggalan lagi Hwan?"
Junghwan mengangkat kepalanya lalu menggeleng membalas pertanyaan Yoshi.
Duh, perhatian banget. Jadi laper.
"Udah siapkan? Pake sabuk pengaman, kita susul yang lain."
Tiga manusia di dalam mobil, kompak mengangguk setelah suara Junkyu terdengar.
Dan akhirnya mobil pun melaju meninggalkan rumah besar tempat tinggal mereka berdua belas.
"Chi, gak ngantin lo?"
Bel istirahat pertama berbunyi, Hyunsuk segera berbalik menghadap Yoshi yang sedang fokus mengerjakan soal bahasa Indonesia.
Yoshi mendongak, lalu menggeleng.
"Gak deh. Jugaan gue gak laper, tadi pagi dibuatin nasgor sama tunangan lo. Ntar aja pas istirahat kedua gue ke kantin,"
Hyunsuk mengangguk. "Okedeh! Gue tinggal gak papa kan?"
Yoshi terkekeh.
"Gak papa lah! Santai aja. Emang gue anak kecil apa?"
"Lo masih kecil sih kalo menurut gue,"
Yoshi cemberut. "Udah sono ke kantin, hush hush! Dah ditungguin Jihoon noh!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Home || Treasure
NezařaditelnéWarn! Lapak bxb! Mpreg! Homophobic dni! *** Ketika enam cucu kesayangan Kakek Kim di jodohkan dan di perintahkan untuk tinggal di satu rumah yang sama dengan tunangan mereka. *** "INI HUBUNGAN GUE SAMA GON GIMANA DONG KALAU DI JODOHIN?!" "Terima...