"Lah? Haruto berantem sama si Sam? Serius?"
Bel pulang sudah berbunyi sejak lima menit lalu, kini dua belas remaja penghuni rumah trejo telah berkumpul di parkiran sekolah.
Itu si Junkyu yang nanya btw. Dia emang gak tau Haruto sama Jeongwoo terlibat pertarungan sama anak-anak Bumi Bangsa. Junkyu sibuk ngebucin sama Cio soalnya.
Maklumin aja.
"Ya iya serius. Liat tuh mukanya masih memar-memar. Untung guru-guru bisa diajak kompromi kan," kata Jihoon.
Junkyu geleng-geleng kepala.
"Eh mending kalian baliknya pake jalur yang biasa aja, takutnya malah dicegat gitu. Siapa tau dia bawa pasukannya kan?"
Hyunsuk dan Yoshi mengangguk mendengar perkataan Junkyu.
"Boleh banget tuh. Nanti Jihoon sama Jaehyuk juga bawa mobilnya pelan aja, ikutin mereka berdua."
"Dih apaan sih? Kok lebay banget?" Haruto tak terima dengan usulan itu. Dia kan mau menikmati sore bareng Jeongwoo.
"Udah lo nurut aja kenapa sih? Tadi pagi lo cuma ngelawan dua orang, kalo lo dikeroyok? Mampus dah!"
Haruto berdecak mendengar perkataan Yoshi. Ada benarnya juga sih.
"Udah Haru, nurut aja. Ayo kita berangkat balik,"
Haruto mengangguk. Kemudian dia dan Jeongwoo naik ke atas sepeda. Pun dengan Junkyu dan Mashiho yang sudah berada di atas motor. Sisanya mulai naik ke mobil masing-masing.
"Hati-hati ya!" pesan Hyunsuk pada empat orang yang menaiki kendaraan berbeda itu.
"Siap Kak!"
Lalu mereka meninggalkan pekarangan parkir sekolah bersama-sama. Dengan dua mobil milik Jihoon dan Jaehyuk yang memantau agak jauh di belakang.
Untungnya perkataan Junkyu tidak terjadi. Hajeongwoo tidak dicegat atau apa oleh kelompok itu. Atau mungkin karena menggunakan jalur yang berbeda jadi tidak bertemu mereka.
"Nah kan aman. Haish, emang pada lebay tuh."
Jeongwoo terkekeh sambil memarkir sepedanya di garasi. Tak lama muncul yang lainnya.
"Ayo naik,"
"Lo jadi mau hancurin mereka To?"
Bentar lagi makan malam, beberapa penghuni rumah trejo sudah berkumpul di meja makan. Menunggu Mashiho dan Yedam yang sedang sibuk memasak menu makan malam, ditemani Jeongwoo yang menyiapkan bagian minuman serta cemilan.
Jihoon yang tidak ikut memasak, duduk disalah satu kursi. Meja makan sudah diisi oleh Hyunsuk, Yoshi, Junghwan dan Haruto. Jaehyuk sama Asahi masih di ruang santai sedangkan Doyoung dan Junkyu lagi ngadem berdua di halaman belakang, katanya udah lama gak deep talk antara Kakak Adik.
Hilih, deep talk katanya. Padahal cuma ngobrol random sambil gibahin Papa sama Mamanya. Durhaka emang.
Haruto yang lagi mangku dagu pake tangan kanan sambil memandangi Jeongwoo itu menoleh sedikit ke arah Jihoon. Kemudian mengangguk kecil.
"Jadi lah. Gue udah telpon Kakek tadi minta bantuan, awalnya dia mau langsung hancurin itu geng tapi gue minta hari sabtu aja."
"Kakek ngasih para bodyguardnya?" Hyunsuk ikut dalam pembicaraan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Home || Treasure
De TodoWarn! Lapak bxb! Mpreg! Homophobic dni! *** Ketika enam cucu kesayangan Kakek Kim di jodohkan dan di perintahkan untuk tinggal di satu rumah yang sama dengan tunangan mereka. *** "INI HUBUNGAN GUE SAMA GON GIMANA DONG KALAU DI JODOHIN?!" "Terima...