Home 90 - Eksekusi Rencana

1.4K 241 13
                                    

"Jadi, rencana lo gimana nih? Mau di jalanin sekarang? Tapi belum ada timing yang pas,"

Masih di hari yang sama; yakni hari terakhir mereka UAS, tujuh manusia yang tadi siang sempat berunding terkait rencana untuk membuat hubungan Junkyu dan Yoshi kembali merekat tengah berkumpul di ruang santai lantai satu.

Setelah tadi melihat keadaan rumah, di mana Yoshi tengah sibuk membaca buku di perpustakaan bersama Hyunsuk setelah puas berenang di halaman belakang. Dan Junkyu bersama Mashiho yang mendekam di dalam kamar setelah jalan kaki ke minimarket. Mereka baru kembali beberapa menit yang lalu omong-omong, katanya tadi sempat mampir ke taman dulu buat duduk-duduk sambil nontonin ibu-ibu pkk senam.

"Jadi. Tapi kita mesti ngasih tahu Bang Jihoon sama Kak Hyunsuk juga, biar—"

"Ngasih tahu apa nih?"

Suara yang tiba-tiba datang menginterupsi perundingan mereka, membuat tujuh manusia itu kaget karena sempat mengira Yoshi atau Junkyu datang menghampiri.

"Ngagetin banget lo Bang, sumpah! Gue udah mau jantungan," digeplaklah itu lengan berotot milik sang Kakak dengan keras oleh Jeongwoo.

Jihoon si pelaku yang membuat semua kepala di sana menoleh kaget, hanya tertawa kalem. Kemudian duduk di samping adiknya dan menatap mereka semua.

"Lanjut dong. Tadi mau ngasih tahu apa ke gue sama Hyunsuk?"

"Rencana buat ngedamaiin dua negara, Bang. Soalnya kita sebagai negara terdekat udah kena dampak yang tidak mengenakan karena perang yang mereka lakuin," jawaban ngawur Jaehyuk agaknya dapat dipahami Jihoon. Buktinya dia menganggukkan kepalanya dengan mulut terbuka.

"Ohh. Apa rencananya?"

Junghwan kemudian mengutarakan rencana yang ia punya pada Jihoon, membuat sang Kakak dari sahabatnya itu kembali mengangguk dengan senyum lebar terukir di wajahnya.

"Oke, bagus! Nanti gue bilang ke Hyunsuk. Kalian lakuin aja, abis makan malam tuh bisa. Gue saranin kunciin mereka sejam di sana, biar mereka ada waktu merenung dan saling damai sendiri."

Mereka di sana mengangguk mendengar tambahan saran dari Jihoon terkait rencana Junghwan.

Sebenarnya rencana Junghwan itu lumayan ekstrem. Tapi tidak terlalu berbahaya juga untuk dua orang itu, jadi Jihoon setuju-setuju saja.

"Sip Bang!"

Sekarang mereka hanya tinggal mencari cara bagaimana membuat keduanya masuk ke dalam rencana mereka dengan natural.

Tapi kalau tidak berhasil ya, paksa saja. Mereka sudah tidak peduli akan reaksi keduanya nanti. Mau mereka dimarahi atau dimusuhi, para penghuni rumah trejo itu sudah tidak peduli. Yang penting Yoshi dan Junkyu ada niat baikan.







***







"Eksekusi rencananya mau sekarang? Duh, Cio tiba-tiba degdegan nih." Mashiho yang duduk di sebelah Yedam pada makan malam hari ini, berbisik pelan ke arah sahabatnya itu.

Si pemilik mata rubah mengangguk. Dia ikut mendekatkan tubuh dan berbisik pada Mashiho.

"Gak papa, tenang. Cio harus tenang, biar rencananya berhasil."

Mashiho mengangguk. Meski dua tangannya sibuk bergerak gelisah di bawah meja makan. Untung Junkyu duduk di depannya, jadi lelaki itu tidak terlalu bisa melihat tingkah Mashiho yang kentara sekali sedang gugup.

Dia takut bertindak gegabah, dan rencana mereka malah tidak bisa di eksekusi dengan baik. Meski bukan dirinya seorang yang terlibat dalam rencana ini, karena mereka semua harus melibatkan diri.

Home || TreasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang