Maaf buat chapter ini agak aneh, gak nyambung dan singkat.Baca aja ya?
Thank you!
***
"Haruto sayang!"
"Uhuk uhuk!" Haruto tersedak es teh hangat yang dia pesan ketika suara yang tidak asing memasuki telinganya.
Suaranya besar sekali. Satu kantin pun bisa mendengarnya.
Lima saudara Haruto dan enam orang lainnya, kompak menoleh ke sumber suara. Mungkin hanya Jeongwoo yang dengan baik hati membantu Haruto.
Junkyu, Jaehyuk dan Doyoung tertawa keras melihat siapa yang sedang berjalan pelan dari pintu kantin menuju tempat mereka.
Oh iya, ini hari rabu. Di mana para maknae mendapat ulangan harian matematika.
Hyunsuk dan Yoshi hanya menggelengkan kepala dan tak lagi mempedulikan seorang lelaki dengan tinggi menjulang itu.
Enam lainnya mengernyitkan dahi. Bertanya-tanya siapa lelaki itu.
"Anjir ngapain dia dateng lagi?" Haruto bergumam. Bergerak gelisah di tempatnya. Menarik perhatian Jeongwoo.
"Haru kenapa?" tanyanya.
Haruto menoleh. Menggeleng cepat. "Gak. Gak papa,"
Jeongwoo mengernyit. Kemudian membawa pandangan menatap lelaki yang sudah beberapa meter dekat dengan tempat mereka.
"Dia siapa?" tanya Jeongwoo, menatap Haruto lagi.
Haruto melirik orang itu. Yang kini sedang menampilkan senyum lebar membuat matanya menyipit dan melambai heboh kearah Haruto.
Please, Haruto butuh jurus hiraishin sekarang.
"Orang gila," jawab Haruto dengan suara pelan.
Jeongwoo semakin mengernyit. Tapi hanya mengedikkan bahu dan menatap lelaki itu.
"Haruto sayang! Uhh, lama banget kita gak ketemu. Kamu gak kangen aku nih?"
Junkyu, Jaehyuk dan Doyoung semakin tertawa apalagi saat melihat ekspresi Haruto.
"Gak!"
Lelaki yang baru datang itu cemberut. Tapi kembali tersenyum lebar. "Gak baik bohong, Haruto sayang. Aku tau di dalam hati, kamu pasti kangen aku kan?"
"Dibilangin enggak!"
Lelaki itu mengangguk, seolah paham sesuatu. "Oke gak papa. Aku ngerti. Karena aku perginya lama dan gak ngabarin kamu, kamu jadi marah sama aku. Uhhh, gemes banget sih uke aku ini!"
Junkyu, Jaehyuk dan Doyoung udah bengek. Hyunsuk dan Yoshi menahan tawa. Sedangkan enam tunangan cucu Kakek Kim itu hanya mengerjapkan matanya tak paham.
Haruto? Mau menguburkan diri aja rasanya.
"Bang Ben, stop deh. Kasian itu Rutonya. Lo terobsesi banget sih jadiin dia uke?" Jaehyuk disela-sela kebengekkannya, berkata.
Lelaki itu terkekeh. Mengacak rambut Haruto.
"Iya iya, maaf. Gue masih gak terima di tolak mulu sama Ruto. To, ayo dong jadi uke gue?"
Haruto memutar bola matanya malas. "Gue seme ya. Dominan tulen nih! Mana bisa jadi uke hah?!"
Lelaki itu tertawa. "Kalo sama gue, lo bisa jadi uke."
KAMU SEDANG MEMBACA
Home || Treasure
De TodoWarn! Lapak bxb! Mpreg! Homophobic dni! *** Ketika enam cucu kesayangan Kakek Kim di jodohkan dan di perintahkan untuk tinggal di satu rumah yang sama dengan tunangan mereka. *** "INI HUBUNGAN GUE SAMA GON GIMANA DONG KALAU DI JODOHIN?!" "Terima...