Aku berjalan bersama Yuri dan Kenan. Hari ini kita akan berbelanja. Sebenarnya bukan hanya kami bertiga, ada bodyguard dan juga pelayan yang ikut.
Aku duduk sembari memijat kakiku yang sedikit pegal. Kenan terlihat berdiri di samping Yuri yang tengah memilih sayur bersama para pelayan lain.
Aku menatap sekitar, dan mataku tertuju pada boneka besar di sebrang. Aku menatap kearah Kenan yang masih membantu Yuri dan pelayan lain. Para bodyguard juga terlihat sedang mengobrol.
Aku dengan perlahan berjalan menuju toko tadi. Menghampiri boneka besar dan menatapnya berbinar. Aku tidak akan membelinya hanya melihatnya saja. Saat aku ingin menyentuhnya tiba-tiba seseorang menabrakku hingga aku terjatuh.
*Bruk*
"Aduhh"
Aku mendongak mencari siapa yang sudah menabrakku. Dan ternyata dia Raiden, aku menghela nafas dan kembali mencoba berdiri dengan tenagaku sendiri.
"Shh"
Kakiku sangat sakit, dan kenapa anak ini hanya diam sembari menatapku!. Ah sial, ingin menangis saja rasanya.
"Kenapa kau selalu menabrakku!" bentakku sembari menatap Raiden tajam.
Dia menyerngit bingung, kemudian menatapku dengan wajah tengilnya.
"Tanyakan pada dirimu sendiri kenapa kau selalu menjadi korban tabrak lariku"
Aku mendelik, hei anak ini! Ingin rasanya aku mencekiknya sekarang juga!!!.
"Kau! Bukannya minta maaf malah mengeles!" sentakku lagi.
"Beraninya kau meninggikan suara padaku!"
"Ya! Kau pikir kau siapa? Anak raja?!"
"Kauu... gadis menyebalkann" desisnya.
Aku mengangkat daguku menantangnya, mau berkelahi? Ayo!.
"Kau pikir kau sendiri tidak menyebalkan heh!"
"Sudah menabrakku dan tidak mau meminta maaf!"
Aku melihat wajahnya memerah, ya Raiden memang sangat mudah terpancing emosinya.
"Kau.. "
"Apa!"
Raiden maju dan menarik daguku, aku memberontak dan mengigit tangannya. Ya rasakan gigitan itu.
"Engg"
"Aaakh"
Dia mendorongku dengan keras sampai tubuhku terjungkal kebelakang.
*Duk*
Aku meringis menahan sakit di punggungku, anak ini...
"Beraninya kau meng-"
"CELLYN"
"Astaga"
Kenan langsung berjongkok di depanku sedangkan Yuri menatapku khawatir.
"Apa kau baik-baik saja Cell?" tanya Kenan.
Aku menggeleng, mencoba menahan tangisku, punggungku sangat sakit. Awas saja jika terjadi sesuatu pada punggungku Raiden!.
"Sakit hiks"
"Apa yang terjadi disini"
Semua pandangan menatap kearah dua pria di belakang.
"Ayah hiks"
"Cellyn"
Itu Ayah tampan dan satu pria tampan lagi. Ayah tampan langsung mengangkatku yang sudah menangis. Untuk informasi mall ini milik Ayah tampan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALSTROEMERIA [TAMAT]
Fantasy•...• Cerita ini akan mengisahkan perjuangan Daisy dalam mengubah takdir kehidupan Cellyn yang tragis. Cellyn, gadis yang memerankan peran antagonis di cerita ini. Apakah Daisy bisa mengubah takdir hidup Cell? Atau dia malah menjadi seorang yang s...