S² Kembali

1.4K 211 2
                                    

.
//SEASON 2//

.

S

udah lima tahun sejak melarikan diri dari mereka berdua. Sekarang umurku sudah menginjak usia 21 tahun dan aku sudah menyelesaikan pendidikanku di Belanda.

Aku menghirup udara malam di bandara, hei aku pulang kawan...

Kau tau hidup dalam rasa bersalah itu tidaklah enak. Aku selalu merasa bersalah setiap kali bangun dari tidur.

Karena lari dari masalah bukanlah pilihan yang baik. Jujur saja dulu aku berfikir kalau aku pergi maka cerita ini akan selesai.

Nyatanya tidak, dan apa yang harus aku mulai harus aku selesaikan.

Setelah dewasa aku pikir jika aku selalu menghindar dari masalah maka masalah itu sendiri tidak akan selesai begitu saja.

"AKU PULANGGG" teriakku di depan bandara sembari merentangkan kedua tanganku.

*Plak*

"Sshhhh" aku mengusap kepalaku sendiri setelah seseorang memukulnya dengan cukup keras.

Aku berbalik dan melihat seorang pria dengan pakaian santai mengibaskan tangannya keudara.

"Kau mau kepintaranku menjadi berkurang hah?" tanyaku padanya.

Dia mencopot kacamata hitam, hei dia memakai kacamata hitam di malam hari?!. Terlihat mata elangnya menatapku dengan tajam.

"Kau tau sekarang jam berapa Cellyn? Kau mau membangunkan hantu yang tengah tertidur? Teriakanmu yang sangat keras di tengah malam seperti ini, apa kau tidak takut membangunkan serigala yang kelaparan!" cerocosnya.

Aku mundur kebelakang dengan ekspresi terkejut. Dia berbicara sangat panjang, biasanya dia hanya mengatakan sepatah dua patah kata.

"Wow Cris, kau berubah menjadi cerewet yah... Adikku ini berubah menjadi cerewet seperti ini" aku mengacak rambutnya dan tersenyum senang.

Dia menangkap tanganku dan menatapku tajam, aku hanya diam dan mengeluarkan senyuman manis seperti orang bodoh.

"Aku lebih tua satu tahun darimu, kau seharusnya memanggilku kakak!"

"Hei di dalam kartu keluarga kau itu adikku" kataku.

Dia menutup kedua matanya dan memilih menyeretku masuk kedalam mobil karena kami berdua sudah menjadi pusat perhatian para penumpang pesawat disana.

"Astaga sudah akui saja kalau kau itu adikku" kataku pelan.

Dia berbalik dan memasangkan sabuk pengamanku lalu melemparkan mainan pesawat padaku.

"Hei benda ini sangat berharga! Kau mau aku bunuh! Ck awas kalau sampai lecet" kataku.

Aku mengecek keadaan pesawat mainan yang Cris lempar. Astaga jika ini rusak maka aku akan memarahinya seumur hidup.

"Hanya mainan usang, lagi pula kau yang menyarankan ayah menulis namaku di bawah namamu" geram Cris.

Memang benar, ah iya aku belum memperkenalkan adikku yang tampan ini pada kalian. Namanya Cristian Refalindo Dramcon.

Dia sebenarnya kakak angkatku namun karena aku memohon pada ayah tampan agar dia menjadi adikku dia akhirnya menjadi adikku.

5 tahun yang lalu setelah sampai di Belanda kita bertemu, dan ayah tampan mengangkatnya menjadi anak angkat.

Sejak saat itu dia menemaniku sebagai adikku,sangat konyol memang. Usianya lebih tua 1 tahun dariku namun dia nyatanya adalah adikku.

Aku yang mendengar kata usang terdiam dan berhenti mengamati mainan pesawat ini. Aku menunduk dan memangku mainannya.

"Ya, memang sudah usang" lirihku.

Kenan, dia... Bagaimana keadaannya sekarang?. Raiden dia tidak menjadi berandalan bukan?.

"Hei aku hanya bercanda, mainan itu masih bagus lihat kau selalu membersihkannya setiap saat" ucap Cris.

Aku hanya diam lalu aku merasakan usapan pelan di kepalaku, aku menengok ke arahnya.

"Sampai kapan kau akan bersembunyi dari mereka?" tanya Cris.

Aku menggeleng dan menghembuskan nafasku pelan.

"Aku hanya takut, aku tidak di terima lagi" kataku.

"Lucu memang setelah melarikan diri selama lima tahun sekarang aku malah takut mereka tidak menerimaku saat kembali" kataku lagi sembari tersenyum miris.

"Kau tau, dia menjadi pria yang sukses pengusaha muda yang sukses mengalahkan beberapa pengusaha lainnya" kata Cris.

Aku tau dia tengah membicatakan Kenan, memang Cris yang selalu pulang beberapa bulan sekali. Dan aku hanya tinggal disana bersama Jack.

Cris harus belajar memegang perusahaan dari ayah yang memang sering pulang dan sekarang dia sedang berada di mansion.

"Raiden, dia juga menjadi pengusaha yang sukses walau terlihat kejam" kata Cris lagi.

Aku mengangguk, Cris memang tau masalahku. Dia sering mengajakku pulang namun aku menolaknya. Dia menjadi adik yang baik karena selalu menasehatiku tentang hidup yang berat ini.

"Suatu saat kau pasti akan bertemu dengan mereka, apapun keputusan mereka kau masih memiliki ayah dan aku disini sebagai kakakmu" katanya.

Aku mendengus sebal dan memeluk mainan pesawatnya.

"Adik bukan kakak" koreksiku.

Aku sangat menginginkan seorang adik walaupun aku juga ingin seorang kakak.

"Kau bilang kau ingin mempunyai adik dan kakak, bukankah aku sudah merangkap menjadi keduanya?" tanya Cris.

Aku mengangguk lalu bersandar pada mobil dan menutup mataku. Walupun aku tadi tidur namun masih saja merasa ngantuk.

"Saya akan membangunkan Nona dan Tuan muda saat sampai kalian beristirahat saja" kata Jack di depan.

Aku mengangguk dan sebuah selimut menutupi kaki dan bahuku. Aku mencari tempat nyaman sembari memeluk mainan pesawatnya. Kemudian semuanya gelap.


Yang nungguin season 2 ini ya..
Ga php ko (。ŏ_ŏ)

Semoga kalian tambah suka dan ya jangan lupa vote untuk dukung Cell!! ♡

ALSTROEMERIA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang