Aku berdiri di bawah pohon menatap kearah lapangan yang sudah terpasang stand untuk bazar hari ini. Yuki terlihat sedang menggoreng ayam. Aku baru saja membagikan selembaran berisi menu pada murid lain.
Ternyata selain bazar juga ada kunjungan dari sekolah lain. Aku menghela nafas sembari menatap tumpukan kertas ditanganku.
"Cell apa kau mau membantuku?"
Aku segera mendekati Yuki, aku mengangguk dan mengunggu apa yang dia akan suruh padaku.
"Cell tunggu ayamnya aku akan pergi ke kelas dan mengambil beberapa kotak"
Aku mengangguk, dulu aku suka sekali memasak. Setelah Yuki pergi aku dengan perlahan membalik ayam yang setengah matang.
"Andai saja ada Eve pasti dia akan mebantuku"
Aku melihat Yuki kembali dan ayamnya juga sudah matang. Yuki terlihat sedang berbincang bersama seorang pria. Siapa dia?, dari seragam sekolahnya dia bukan dari sekolah ini. Aku mematikan kompor dan mendekat mencoba menguping pembicaraan mereka.
"Kau ternyata bersekolah disini" kata pria itu.
"Iya, eh Cell kemarilah"
Hm sepertinya aku tertangkap basah, aku segera mendekati mereka sembari membawa satu ayam ditanganku.
"Kenalkan dia temanku Cell" kata Yuki.
Aku tersenyum pada pria di depan. Pria itu juga tersneyum padaku.
"Cell dia sahabatku Dean"
"Uhuk"
Aku segera menyambar segelas minumn di sampingku. Yuki menatapku khawatir aku segera tersenyum dan mencoba menenangkan diriku sendiri.
"Ah aku akan berkeliling membagikan selembaran lagi" kataku sembari berbalik dan menggigit ayamku.
Aku berjalan menjauh dari mereka berdua. Dean itu mantan Rose, kalian masih ingatkan?. Aku menghela nafas, alurnya sangat mengejutkan. Yuki yang tiba-tiba menjadi adik tiri Raiden, suaminya sendiri di novel sebelumnya. Dan sekarang dia berteman dengan Dean?!. Jika begitu maka tidak mungkin William akan menyukai Yuki. Mengingat Dean adalah musuh terbesar William.
"Arggh aku bisa gila kalau seperti ini!" gerutuku sembari membuang tulang ayam kesembarang arah.
"Kau memang sudah gila, kau baru menyadarinya?"
Aku berbalik dan menatap horor William. Kenapa juga aku harus bertemu dengannya disaat seperti ini?.
"Kenapa kau ada disini?" tanyaku.
"Ternyata kau juga menjadi pikun Cell,bukannya ini sekolah ku?"
Aku mendengus dan menyodorkan satu lembar menu padanya.
"Jangan lupa untuk mampir" kataku.
"Baiklah"
Aku terdiam, hei mari kita adu dua jago tampan ini bagaimana?. Aku tersenyum sembari menatap William.
"Will bagaimana kalau sekarang saja kau mampir ke stand kelasku" kataku sembari tersenyum manis.
"Hentikan senyuman itu, kau seperti orang gila"
"Hei! Kauuu"
"Ayo tunjukan dimama stan bazar kelasmu" katanya sembari menyeretku pergi dari sana.
Aku menghela nafas dan membawanya menuju ke stan ku. Aku tersneyum di dalam hati saat melihat Dean masih ada disana.
"Hei lihatlah aku membawa pelanggan terhormat" kataku sembari menatap kearah William.
William menatap sekilas Dean dan beralih menatapku dengan mimik wajah mengejek.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALSTROEMERIA [TAMAT]
Fantasy•...• Cerita ini akan mengisahkan perjuangan Daisy dalam mengubah takdir kehidupan Cellyn yang tragis. Cellyn, gadis yang memerankan peran antagonis di cerita ini. Apakah Daisy bisa mengubah takdir hidup Cell? Atau dia malah menjadi seorang yang s...