MEMBASMI HAMA

1.7K 303 3
                                    

Setelah aku mandi aku duduk diantara Kenan dan Raiden. Mereka menyuapiku ayam goreng yang Jack beli, padahal aku sudah mengatakan akan memakannya sendiri.

Tapi mereka tetap ingin menyuapiku, ya mau bagaimana lagi?.

Di sebrang ruangan ada Jack dan Ham yang terlihat sedang menatap berkas dengan wajah cemas. Aku mengunyah ayam yang diangkat oleh Raiden. Kemudian aku menyadari sesuatu.

Aku ingat! Para hama itu mulai menyerang ayah tampan. Mereka bahkan ramai-ramai menyalahkan ayah tampan karena gaji yang belum di bayarkan.

"Cell kau mau kemana?" tanya Kenan saat aku berdiri.

Aku menghampiri Jack dan Ham, aku duduk disampingnya dan menatap berkas di depan.

"Jack, aku ingin mencobanya" kataku.

"Nona mau mencoba apa?" tanyanya. Semua orang menatapku dengan dahi berkerut.

"Membasmi Hama" kataku.

"Nona kita bahkan tidak mempunyai banyak bukti" kata Ham.

Aku mengangguk dan mengigit kuku jariku sembari berfikir. Ayolah Daisy kau membacanya berulang kali tapi kenapa kau bisa lupa!. Dibagian pertengahan, saat Ayah Cell bangun, dia dibantu oleh Ham membobol sebuah situs gelap dan memperoleh bukti kalau salah satu bawahannya melakukan pencucian uang.

Tapi bagaimana caranya masuk kedalam situs itu. Aku tidak bisa meretas, aku menghela nafas.

Kau bodoh sekali Daisy! Ayolahh berfikir. Musuh terbesar ayah tampan seorang pria yang kini ada di posisi kedua, dibawahnya. Dia menyelundupkan satu tangan kanannya ke perusahaan ayah tampan dan membuat kerusuhan saat ayah tampan tidak terlihat selama beberapa hari.

Aku memejamkan mataku, siapa namanya? Tuan Herold?.

Orang yang dia suruh ada
di bagian pemasaran, siapa namanya?? Aku lupa. Aku hanya ingat bentuk fisiknya saja.

"Jack, apa ada orang bertubuh gempal dan berjenggot panjang di perusahaan?" tanyaku.

"Nona kau-"

"Ada satu orang yaitu tuan Frank, dia ada dibagian pemasaran" kata seseorang yang baru saja masuk dan memotong ucapan Ham.

Dia sekertaris Ayah tampan Dom. Tepat sekali! Dan sangat kebetulan Dom juga datang. Dia duduk di depanku sembari menatapku lekat.

"Nona, sejak kecil aku selalu mengawasimu" katanya.

"Kau memang tepat terlahir di keluarga Dramcon" lanjutnya.

Aku tersenyum, apa dia tau apa yang sedang aku pikirkan?. Aku kemudian mengangkat salah satu berkas dan membacanya.

Penurunan minat masyarakat karena harga yang naik, gaji karyawan yang belum dibayarkan, pemutusan kontrak karena dicap akan menjadi bangkrut.

"Maksud anda apa tuan Frank yang melakukan ini semua?" tanya Ham pada Dom.

Dom mengangguk, aku meletakkan kembali berkasnya diatas meja.

Kemudian menggeleng "Dia tidak sendiri sekarang, mungkin ada sekitar lima orang di sampingnya" kataku.

"Paman Dom boleh aku meminjam laptopmu?" tanyaku.

Dia mengangguk dan meletakkan laptopnya diatas meja. Aku tersenyum, memang aku tidak tau tentang web itu tapi jangan ragukan insting mencariku.

Aku mulai mencari jejak digital tentang Frank, dan sosial medianya yang lama aku menemukan sebuah foto.

"Apa dia tuan Herold?" tanyaku.

ALSTROEMERIA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang