S² MASIH BERSAMA KENAN

1.3K 209 1
                                    

Setelah itu kami sama-sama diam. Dia bergerak mengusap pelan kepalaku. Dan aku menikmati sisa tangisannya.

"Aku kira kau akan marah padaku, saat aku datang kau hanya diam dan menatapku dengan tatapan aneh" kataku lirih namun dia pasti mendengarnya.

"Aku hanya takut... kau akan kembali pergi lagi menjauh"

Aku menutup mataku mendengarkan detak jantungnya.

"Aku sangat terkejut saat melihatmu turun dari mobil dan memakai kursi roda. Aku sangat takut saat melihatmu dengan kursi roda itu" katanya.

Aku hampir saja tertawa, "Sebenarnya aku tidak papa hanya terkilir namun Ayah dan Cris memaksaku memakai kursi roda" aduku.

Dia mengangguk dan terdengar helaan nafas darinya.

"Aku takut kau akan kabur dan pergi lagi maka dari itu aku menjaga jarak denganmu, tapi aku tidak bisa menahannya lagi. Aku ingin sekali memelukmu seperti ini" Kenan kenapa kata-katamu sangat ekhem manis sekarang?!.

"Maafkan aku"

"Jangan meminta maaf lagi, aku tau setelah kejadian itu kau butuh waktu sendiri" katanya.

"Setidaknya marahlah padaku Kenan"

"Kau tidak tau kalau saat ini aku sedang marah?" tanyanya.

"Marah bagaimana? kau hanya meninggikan sedikit suaramu, kebanyakan orang marah akan membentak dan berteriak keras"

Dia tertawa pelan dan melepaskan pelukannya. Aku menatapnya dengan wajah kacau, beruntung aku tidak memakai makeup terlalu tebal hari ini.

Sebelah tangannya terangkat dan mengusap air mataku. Dia menarik tissu di sebelah kanan dan menyapu lembut wajahku.

"Caraku marah padamu dan orang lain itu berbeda" katanya.

Aku menatapnya bingung, maksudnya bagaimana?. Aku mendengus pelan kemudian menatapnya dengan tatapan menggoda.

"Kau sepertinya sudah banyak mengenal wanita ya" kataku.

"Apa kau selalu seperti ini pada setiap wanita yang dekat denganmu?" tanyaku.

Dia hanya diam menatapku, aishh...aku tersenyum menggodanya.

"Aishh.. Tidak perlu mal-"

*Chup*

Aku langsung terdiam saat Kenan menciumku secara tiba-tuba. Pria ini...

"Aku bahkan pernah di juluki pria yang alergi dengan perempuan" kata Kenan.

Aku menatapnya tak percaya, benarkah??.

"Tapi itu tidak berlaku untukmu Cell" katanya tepat di depan bibirku.

Aku menahan nafasku pelan, perlahan bibirnya menyentuh bibirku. Astaga ciuman ekhem... Ke berapaku dengan Kenan? Ah aku sampai lupa.

Dia menarik tengkukku untuk memperdalam ciumannya. Aku menatap kearah pintu yang menampilkan Yuki tengah berdiri dengan wajah terkejut.

Hei lihatlah apa kau pernah berciuman dengan Kenan heh?. Aku akhirnya membalas ciuman Kenan walaupun agak kaku.

Dia nampaknya terkejut dengan balasan yang aku lakukan namun dia segera menarik pinggangku dan menciumku lebih dalam lagi.

"Hah.. Hah.. " aku kehabisan nafas dan beruntung Kenan dengan cepat menghentikan ciuman yang cukup panas ini.

Aku menunduk dan mundur kebelakang, astaga apa yang aku lakukan!. Aku menatap pintu dan tidak melihat Yuki disana.

ALSTROEMERIA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang