PERPISAHAN

3.1K 577 14
                                    

*tandain typo

Setelah kejadian hari itu entah kenapa tiba-tiba Raiden datang mendatangi mansion ayah tampan. Dia bersama ayahnya dan ya mungkin memang ada urusan ayah tampan dengan tuan Demitri.

Sekarang kita bertiga ada di sebuah rumah pohon. Aku sedang menguncir boneka di tanganku. Raiden sedang membuat layang-layang bersama Kenan.

"Setelah besar kalian ingin menjadi apa?" tanyaku.

"Aku mungkin akan menjadi seorang perakit mesin" kata Kenan.

Aku mengangguk, sudah pasti dia akan menjawab itu. Tatapanku beralih menatap Raiden.

"Aku mungkin akan jadi seorang pengusaha seperti ayah, kau sendiri?"

Aku tersenyum dan menunduk, apa cita-citaku?.

"Aku hanya ingin hidup bahagia" kataku sembari menunduk.

"Cell" panggil Kenan.

Aku mengangkat wajahku dan menatapnya.

"Kau pasti akan bahagia" katanya.

Aku tersenyum, yah.. Semoga saja. Aku mengangkat boneka ku tinggi-tinggi.

"Ayo kita turun! Dan bermain di bawah" kataku sembari berdiri.
Mereka turun mengikutiku dari belakang, aku menatap mereka berdua yang tengah menerbangkan layang-layang.

"Besok kau akan pergi Kenan" kataku.

"Dan Raiden kau akan pindah keluar negri sampai kau remaja" gumamku.

"Hah, aku akan sendirian disini sampai...hm mungkin 10 tahun? Lama sekaliii" gerutuku.

"Cell mau ikut bermain?" tawar Kenan.
Aku segera bangkit dan berlari kearah mereka. Akhirnya kita menghabiskan waktu di sini.

"Wah layang-layangnya terbang sangat tinggi" kataku.

Kita bertiga sedang tertidur di rumput, sebelah lengan Raiden dan Kenan menjadi bantalanku sedangkan sebelahnya lagi menjadi bantalan untuk mereka sendiri.

"Ya, karena anginnya kencang" kata Raiden.

Aku bersyukur anak ini sudah mau berbicara denganku. Namun dia pasti akan marah saat Ayahnya mengatakan kalau dia akan pindah keluar negri.

"Ya kalian berdua terbang dengan tinggi, sedangkan aku masih berada dibawah kalian" kataku.

"Sulit untuk bersama dengan kalian berdua" lanjutku lagi.

"Aku bisa membuatkan satu layang-layang lagi untukmu Cell" kata Kenan.

Aku menggeleng, tidak perlu. Aku akan melihat mereka terbang dari bawah. Ya dari bawah tanpa ikut campur kedalam kehidupan mereka.

"Aku akan tetap dibawah melihat kalian berdua yang terbang tinggi diatas" ucapku.

"Ken...kau akan menjadi anak yang baik kan?" tanyaku.

"Tentu saja" jawabnya.

Aku mengangguk, dan menghirup udara sebanyak mungkin.

"Kita mungkin akan berpisah" kataku lagi.

"Apa maksudmu?" tanya Raiden.

"Kau berjanjilah padaku untuk mengontrol emosimu itu" kata ku sembari menatap Raiden dari samping.

Dia terlihat mengangguk sembari menatapku. Aku tersenyum, mereka pasti akan baik-baik saja bukan? Seperti di dalam novel itu.

"Aku senang mempunyai teman seperti kalian" ucapku.

ALSTROEMERIA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang