Aku duduk di kursi sembari melihat ketua kelas yang tengah menerangkan tentang bazar yang akan di selenggarakan besok. Kita sepakat untuk membuat kue kukus dan makanan ringan lainnya.
"Cell besok bagaimana kalau kita membolos saja?" tanya Eve.
"Boleh juga" gumamku.
Setelah selesai membahas soal bazar aku memutuskan untuk pergi ke perpustakaan mencari buku tentang materi yang akan di pelajari besok.
"Will dan Rose?" gumamku setelah melihat dua sosok yang tengah berdiri di depan.
Aku segera berbalik tidak ingin ikut campur dengan urusan mereka namun William pria itu malah memanggilku.
"Cell"
Aku berhenti mencoba tersenyum dan berbalik, aku melihat William mendekatiku. Rose juga mengikutinya dengan tatapan tajam yang mengarah padaku.
"Kau mau kemana?" tanya Will.
"Keperpus tapi aku lupa tidak membawa kartu perpusnya" kataku, aku memang baru menyadarinya tadi saat aku melihat mereka berdua.
"Will kita masih perlu bicara" kata Rose.
"Bicara tentang apa? Masalalu? Kau yang masih mencintaiku?"
Aku diam menatap mereka berdua dengan wajah polos. Baiklah mari kita dengarkan perdebatan mereka.
"Will, maafkan aku, dulu ak-"
"Kau meminta maaf karena Dean sudah memutuskanmu, kau kembali melirikku ketika pria itu mengacuhkanmu itu bukan cinta"
Aku setuju, dia hanya memanfaatkan William untuk melupakan pria itu bukan mencintainya lahi. Jika Rose mencintainya seharusnya dia tidak tergoda dengan rayuan Dean dulu.
"Will aku benar-benar mencintaimu"
"Tapi aku tidak Rose, aku sudah muak dengan semua omong kosongmu itu"
William terlihat menahan amarahnya, Rose menangis dan aku hanya berdiri dengan kaki yang mulai pegal.
"Kau pasti masih mencintaiku Will"
"Mencintaimu? Mencintai orang yang sudah menyianyiakan perasaanku sendiri?"
Will tertawa sebelum akhirnya kembali berkata "Bahkan aku memutuskanmu tanpa ada rasa penyesalan setelahnya"
"Kau pantas mendapatkan ini semua" kata Will.
Pria itu berbalik dan menatapku yang tengah kebingungan. Dia tersenyum padaku, ayolah aku tidak ingin terlibat dengan kisah cinta kalian itu.
"Ayo aku akan menemanimu"
Dia menyeretku menjauh dari Rose, aku hanya diam lagi pula mengelakpun dia pasti akan tetap memaksaku.
"Kau tidak bisa menjadikanku tamengmu Will"
Will berhenti dan berbalik menatapku, aku sedikit ketakutan karena kini tatapannya sangat tajam mengarah padaku.
"Aku tidak sedang menggunakanmu sebagai tameng Cell aku hanya sedikit bermain denganmu" katanya sembari mengusap kepalaku pelan.
"Will boleh aku menghajarmu sekarang?" tanyaku sembari tersenyum manis.
Lihatlah sekelilingmu Will! Mereka menatap kita berdua sembari berbisik tidak jelas!.
"Kau ini aneh, kelas baru saja dimulai dan kau membaca materi untuk semester dua" katanya.
Kini kita berdua sudah berada di perpustakaan. Aku berhenti membaca dan berbalik menatap William yang bersender di rak belakang.
"Aku maniak belajar asal kau tau"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALSTROEMERIA [TAMAT]
Fantasy•...• Cerita ini akan mengisahkan perjuangan Daisy dalam mengubah takdir kehidupan Cellyn yang tragis. Cellyn, gadis yang memerankan peran antagonis di cerita ini. Apakah Daisy bisa mengubah takdir hidup Cell? Atau dia malah menjadi seorang yang s...