PERTANYAAN

1.5K 270 0
                                    

Aku sudah berada dirumah, seperti biasa Kenan dan Raiden juga ada disini. Aku menatap keduanya yang fokus dengan ponsel dan laptop mereka masing-masing.

"Hei, aku ingin bertanya" kataku.

Namun Kenan hanya mengangguk sedangkan Raiden menjawabnya dengan deheman. Aku terdiam entah mengapa keinginanku untuk bertanya menjadi hilang. Aku kembali memakan camilan dan menonton televisi di depan.

"Cell kau mau bertanya apa?" tanya Kenan.

"Tidak jadi, kalian berdua kembali fokus saja pada ponsel dan laptop kalian"

Aku merasakan mereka mendekat dan duduk di sebelahku. Aku menatap mereka dengan wajah sebal sembari mengunyah camilan di mulutku.

"Cell apa kau marah?" tanya Raiden.

Aku tidak menjawabnya.

"Kita akan mendengarkanmu, jadi ayo katakan apa yang ingin kau tanyakan" kata Kenan sembari menarik tanganku dan mengelap noda saus di sana.

"Tidak jadi, sudah lanjutkan saja"

Aku melihat mereka menggeleng, Raiden menghela nafas dan duduk di depanku.

"Aku tidak bermain game lagi, sekarang katakan."

"Minggir aku sudah tidak ingin mengatakannya"

"Cell" panggil Kenan lirih.

Aku memutar bola mataku malas dan menatap mereka sengit.

"Kalian berdua kesini ingin bermain denganku! Tapi nyatanya malah kalian sibuk dengan urusan masing-masing. Lebih baik jangan kesini saja kalau begitu" kataku.

"Tidak bukan seperti itu, Cell jangan marah" kata Kenan sembari mematikan laptopnya.

"Kalian sudah besar pasti sudah tidak ingin bermain denganku lagikan?" tanyaku dengan mata berkaca-kaca.

"Tidak bukan seperti itu Cell, kita akan bermain seperti dulu." kata Raiden.

"Kalian bohong! Kalian akan sibuk dengan urusan kalian masing-masing" kataku.

"Sebentar lagi kalian akan sama seperti Eve. Kalian akan sibuk bersama dengan orang yang kalian cintai, dan melupakanku" kataku sembari melengkungkan bibir kebawah.

"Atau kalian akan memarahiku jika aku berkata seperti ini saat kalian sibuk bersama kekasih kalian."

Mereka berdua terdiam sedangkan aku segera mengusap air mataku dengan kasar. Aku berdiri dan kembali menatap mereka.

"Kalian berdua pulang saja aku akan bermain sendiri"

Aku berbalik dan meninggalkan mereka berdua. Katakanlah aku egois, tapi aku melakukan ini agar mereka sadar dan menjauh dariku.

"Cell"

Aku merasakan kedua tanganku di pegang dan aku sekarang menatap mereka berdua yang sudah berada di depanku.

"Kenapa kau berkata seperti itu?" tanya Kenan.

"Memang seperti itu bukan? Cepat atau lambat kalian akan menjadi seperti yang aku katakan tadi" kataku.

"Tidak, kau sahabatku Cell dan aku tidak akan melupakanmu begitu saja" kata Kenan.

"Kau tau kata orang cinta itu buta"

"Cell jangan berfikir seperti itu lagi, aku tidak akan melakukannya" kata Raiden.

"Apa kalian berdua sudah mencintai seorang gadis?" tanyaku.

"Aku tidak masalah, tapi setidaknya kalian harus mengatakannya dulu padaku" lanjutku.

"Hentikan Cell" kata Raiden sembari menatapku.

ALSTROEMERIA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang