Aku memakan kue brownis buatan Yuri sembari menonton televisi di kamar Kenan. Pria itu tengah sibuk dengan beberapa kertas diatas meja.
"Ken kenapa kau mau menjadi ketua osis?" tanyaku.
"Karena aku nantinya bisa melindungimu" jawabnya.
Aku berbalik menatapnya bingung, melindungiku? Caranya?. Dia mendekat dan mengusap sudut bibirku. Aku tersadar dan segera mengambil jus jambu.
"Maksudmu?"
"Kau ini kan sangat rese, sudah terlihat sejak kecil. Kau bahkan menantang lima anak sekaligus dulu. Jadi aku berfikir akan menjadi ketua osis agar mereka takut saat tau kau itu temanku" katanya.
Aku mengangguk, benar juga apa yang dikatakan Kenan. Tunggu dulu, aku tidak asing dengan kata-kata ini.
Aku menatap Kenan dan segera meletakkan jus jambu diatas meja. Aku menaruh telapak tanganku di kening Kenan.
"Ken kau tidak sakit kan? Kau masih war-"
"Aku serius Cell" dia menarik tanganku dari keningnya.
Ya Tuhan, tolong katakan kalau semua ini hanya mimpi!. Aku mengigit bibirku sendiri dan ternyata sakit!.
"Akh"
"Hei kau kenapa astaga Cellyn"
Kenan menyerahkan jusnya dan aku langsung meminumnya. Aksi konyolku itu patut diberi hadiah karena kebodohanku sendiri. Tapi Kenan kau seharunya mengatakan itu pada Yuki!, Walaupun ada beberapa kata yang ditambah tetapi tetap saja Kenan kau membuatku bertambah frustasi.
Setelah mengatakan itu maka dia akan..
"Aku serius Cell"Aku menelan ludahku sendiri dengan kasar. Dia mendekat! Tidak Kenan jangan hancurkan aku sekarang!. Dia berhenti tepat di depanku bahkan hidung kami saling bersentuhan.
"Aku akan melindungimu Cell" bisiknya lalu.
Oh tidak
Ibu!!!!
Benda kenyal itu!
Arghh
Aku gila! Kenan!!
"Kau masih manis seperti dulu"
*blush*
BAJINGAN KAU KENAN!
Dia menjauh sembari terkekeh pelan, aku mengalihkan pandanganku menuju arah lain. Menormalkan detak jantung yang sialnya berpacu dengan sangat cepat.
"Kau tau orang yang menciummu saat kecil harus menikahimu Cell" katanya.
Aku terdiam, aku jadi mengingat Ben. Dia juga menciumku, jadi apa aku akan mendapatkan dua suami?.
"Ck memangnya kau mau menikahiku? Tidak kan" kataku sembari berbaring.
"Siapa bilang?"
Aku menatapnya lalu mendengus "Sudahlah Ken cepat selesaikan tugasmu dan antar aku pulang"
"Baiklah tunggu sebentar lagi" katanya sembari mengacak rambutku.
Kenan kau harus bertanggung jawab jika aku sampai mencintaimu!. Setelah beberapa menit dia benar-benar mengantarkanku pulang. Kini aku duduk di depan jendela dengan tangan memegang brownis buatan Yuri.
"Kenapa kau masih memikirkannya bodoh!" geramku.
"Nona tutup jendelanya! Angin malam tidak baik untuk tubuh nona"
Aku menunduk menatap Ham yang ada disana. Pria itu sedang menatapku dengan berkacak pinggang. Aku menjulurkan lidahku dan menutup jendela dengan keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALSTROEMERIA [TAMAT]
Fantasy•...• Cerita ini akan mengisahkan perjuangan Daisy dalam mengubah takdir kehidupan Cellyn yang tragis. Cellyn, gadis yang memerankan peran antagonis di cerita ini. Apakah Daisy bisa mengubah takdir hidup Cell? Atau dia malah menjadi seorang yang s...