Raiden membawaku keluar dan duduk di bangku yang ada di tepi kolam. Aku menatap Raiden, sebenarnya apa yang akan dia bicarakan?.
"Kau sudah tau mengenai mimpi buruk Kenan?" Tanyanya.
Aku mengangguk kemudian menatapnya dengan wajah bingung.
"Mengenai mimpi apa aku belum tau dia tidak menceritakannya hanya bilang kalau selama lima tahun terakhir dia bermimpi sesuatu yang buruk" kataku.
Raiden mengangguk dia membuka sekaleng soda dan memberikannya padaku.
"Dia tidak pernah tidur seawal ini sebelumnya, dia akan tidur larut malam ah tidak...bahkan pagi hari" kata Raiden.
"Aku selalu menyuruhnya untuk tidur dengan cukup. Namun dia selalu menolaknya, aku bahkan membawanya ke dokter dan tidak ada masalah apapun padanya hanya saja sebuah mimpi yang merubah pola tidurnya selama lima tahun. Sejak kepergianmu"
Aku terdiam, jadi ini masalah serius.
"Maka dari itu aku bilang pada mu saat di cafe, jika kau risih denganku bilang saja aku akan menjauh dengan suka rela tapi tidak perlu pergi keluar negri karena Kenan membutuhkanmu" kata Raiden.
"Bukan aku yang tersakiti disini, aku memang memiliki keluarga yang kacau dan aku masih beruntung memiliki sahabat sepertimu dan Kenan yang ada di sampingku. Tapi dia? Selama lima tahun tidak ada yang bisa menolongnya, dia tersiksa dengan mimpi yang selalu datang dan menghantuinya" jelas Raiden.
Aku mendongak menatap wajah Raiden, dia tersenyum dan kembali berkata.
"Kau adalah hal terpenting di hidup Kenan, sampai kapan kau akan tersadar akan hal ini?. Kau juga penting dalam hidupku,sebagai temanku tapi Kenan dia menganggap mu lebih dari teman Cell"
Aku terkejut, Raiden mengetahuinya?!.
"Sejak kapan kau mengetahui hal ini?" Tanyaku dengan hati-hati.
"Sejak kecil, dia menatapmu dengan tatapan berbeda dari tatapannya yang biasa dia tunjukan padaku,ibunya dan orang lain. Dia bahkan marah saat aku menggodamu atau memulai perkelahian denganmu" jelas Raiden.
Aku tidak percaya, Kenan dia...aku menatap Raiden dengan wajah tak percaya.
"Aku akan bahagia jika kalian berdua bisa bahagia. Tidak ada laki-laki lain yang bisa menjagamu seperti Kenan, tidak ada laki-laki lain yang menunggumu dengan sabar seperti Kenan dan tidak ada laki-laki lain yang mampu mencintai satu gadis saja selama bertahun-tahun lamanya seperti Kenan"
Raiden terdiam beberapa saat sebelum kembali berkata.
"Dia bermimpi kau gantung diri di depannya dengan tali yang dia berikan sendiri"
*Deg*
Tidak mungkin.
"Dia bermimpi kalau kau sangat menyukainya tapi dia menyia-nyiakan dirimu. Dia bilang dia ingin sekali memelukmu di mimpi itu namun dia hanya bisa menampar,mencaci,dan menghinamu"
Ini sama persis dengan alur aslinya.
"Dia sangat tertekan Cell"
*Tes*
Aku berkedip merasakan setetes air mataku lolos. Aku menunduk dan mengusapnya dengan cepat. Kenapa Kenan dia bisa memimpikan cerita aslinya!.
"Mungkin Kenan tidak akan memberitahukan mimpinya padamu,tapi aku tidak ingin kau menjauh darinya. Sebenarnya apa yang kau pikirkan dulu?" Tanya Raiden.
Aku menggeleng pelan lalu menatap Raiden.
"Aku pikir kalian berdua tidak akan bahagia jika aku tetap berada di sisi kalian" kataku.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALSTROEMERIA [TAMAT]
Fantasy•...• Cerita ini akan mengisahkan perjuangan Daisy dalam mengubah takdir kehidupan Cellyn yang tragis. Cellyn, gadis yang memerankan peran antagonis di cerita ini. Apakah Daisy bisa mengubah takdir hidup Cell? Atau dia malah menjadi seorang yang s...