Setelah pulang dari kantor Kenan aku duduk sendirian di balkon kamar. Menatap matahari yang condong ke barat.
Aku masih memikirkan kejadian tadi, sebenarnya apa yang dimimpikan oleh Kenan?.
"Cell"
Aku berbalik dan menemukan Cris tengah berdiri di ambang pintu. Aku segera tersenyum dan menyuruhnya untuk masuk.
"Masuk saja" kataku.
Dia berjalan masuk kedalam, aku menatapnya sampah dia duduk di sebelahku.
"Ada apa kau mencari ku?" Tanyaku padanya.
Cris menghela nafas pelan kemudian bersender pada kursi di belakangnya.
"Tuan Demitri dia mengajukan perjodohan anaknya denganku" ucap Cris.
Aku mendelik menatapnya tak percaya,maksudnya Yuki dijodohkan dengannya begitu?!. Pasti bukan Raiden kan!.
Ini cukup aneh, biasanya pihak lelaki yang akan mengajukan perjodohan. Tapi sekarang? Dunia memang sudah terbalik ya.
Aku memperhatikan wajah Cris yang terlihat aneh.
"Apa kau sudah memiliki kekasih? Tanpa sepengetahuanku?" tanyaku dengan nada curiga.
Dia menoleh dan menggeleng pelan, hei lalu kenapa ekspresimu seperti itu!.
"Belum sempat aku menyatakan perasaanku dan sekarang sepertinya aku tidak bisa menyatakannya" katanya.
Ah... Dia masih berusaha mendapatkan hatinya?. Kira-kira gadis seperti apa yang Cris sukai?.
"Kenapa terlalu memikirkan perlihal perjodohan ini hm? Toh ayah juga belum mengiyakan bukan? Ayah tidak akan menyetujuinya jika kau sendiri tidak setuju" kataku mencoba menenangkannya dan mengembalikan kepercayaan dirinya.
"Menurutmu bagaimana Yuki?" tanyaku dengan wajah penasaran.
Cris menghela nafasnya pelan lalu menatapku.
"Dia baik" jawabnya.
Cih.
Memang aku tidak membicarakan gadis itu padanya, dia hanya tau kalau Yuki adalah adik tiri Raiden.
Dan seharusnya dia tau kalau Yuki menyukai Kenan karena Eve pernah mengatakannya di cafe.
Ini menjadi semakin rumit.
"Kau pikirkan baik-baik keputusanmu, lagi pula kau masih muda. Baru saja diangkat sebagai penerus perusahaan. Mereka terlalu bersemangat ingin menguasai perusahaan Dramcon" kataku lalu berdiri dan mendekat ke pagar balkon.
"Manusia memang tamak" tambahku.
Karena aku sendiri juga tamak.
"Kau sepertinya tidak menyukai Yuki"
Aku berdecak pelan mendengar perkataan Cris. Sangat terlihat?, padahal aku sudah bersikap biasa saja.
Aku menoleh menatap Cris di sebelahku, dia terlihat tersenyum misterius menatap lurus kedepan.
"Kau tau kakak adikmu ini paling suka bermain dengan orang tamak dan hina seperti mereka" gumam Cris dengan suara rendah.
Dia melirikku dan aku segera menaikan sebelah alisku dan tersenyum miring.
Dia memang adikku!.
Aku terkekeh dan menepuk bahunya pelan. Cris meraih tanganku lalu menarikku menuju pelukannya.
"Bagaimanapun kau adalah orang yang paling berharga di dunia ini bagiku. Kau kakakku juga adikku, aku akan membantumu menyelesaikan setiap masalah dan menyingkirkan orang yang ingin menyakitmu"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALSTROEMERIA [TAMAT]
Fantasy•...• Cerita ini akan mengisahkan perjuangan Daisy dalam mengubah takdir kehidupan Cellyn yang tragis. Cellyn, gadis yang memerankan peran antagonis di cerita ini. Apakah Daisy bisa mengubah takdir hidup Cell? Atau dia malah menjadi seorang yang s...