APA INI

2.2K 368 3
                                    

Aku berdiri di depan rumah Kenan menunggu Kenan dan Raiden yang belum keluar. Aku menghela nafas, walaupun masih pagi tapi mereka seharusnya sudah keluar karena hari ini kita akan sarapan di kantin.

"Ayo berangkat" kata Kenan.

"Cell akan berangkat denganku" kata Raiden yang tiba-tiba menarik tanganku.

"Tidak! Denganku" kata Kenan sembari menarikku.

Aku menghela nafas dan menyentakkan kedua tangan mereka. Aku menatap Kenan dan mengadahkan telapak tanganku di depannya.

"Aku akan sendiri, kau dan Raiden kan berangkat bersama. Cepat mana kuncinya"

"Cell kau bisa menaiki motor?" tanya Kenan

Aku mengangguk, namun Kenan menggeleng dan menatapku tajam.

"Kenan ayolahhh" bujukku.

"Tidak lebih baik kita bertiga berangkat menaiki mobilku saja"

"Ish ayo hanya satu kali saja yayaya" kataku sembari melengkungkan bibirku kebawah.

"Tidak" kata Kenan sembari menarikku menuju mobilnya.

Kita bertiga akhirnya pergi bersama menaiki mobil Kenan. Aku duduk di belakang,sedangkan Raiden berada di depan bersama Kenan.

"Cell" panggil Kenan.

"Kau seharunya memberinya kucinya saja. Aku yakin dia tidak akan bisa mengendarai motor sportmu itu" kata Raiden dan terdengar helaan nafas dari Kenan.

"Cell kau masih marah?" tanya Kenan.

Aku bersedap dada dengan bibir mengerucut menatap kearah keluar jendela mobil. mengacuhkan semua perkataan mereka berdua.

Setelah sampai di sekolah aku langsung keluar dari mobil diikuti mereka berdua. Aku menatap sekitar enggan menatap wajah Kenan dan Raiden.

"Cell" panggil Kenan lagi.

"CELLYN"

Aku tersenyum menatap kearah Eve yang berlari kearahku. Dia langsung memelukku sembari berkata "Astaga aku sangat merindukanmu! Kau masih utuh bukan? Apakah Jin tomang itu menjagamu dengan baik Cell?"

Aku mengangguk, dan langsung menarik Eve masuk kedalam. Sepanjang perjalanan Eve bercerita tentang perjalanannya.

Hanya karena baju yang kakaknya beli tidak sesuai ukuran mereka akhirnya pergi kembali ke toko yang ada di luar negri untuk menukarnya.

"Kau belum makan kan! Aku membawa dua bekal" kata Eve.

"Kau ini sangat perhatian sekali tau saja kalau aku belum sarapan pagi" kataku sembari menerima bekal yang Eve berikan.

"Ngomong-ngomong kenapa kau berangkat bersama mereka berdua?"

"Hanya bertemu di jalan" kataku.

"Tidak ada yang aku lewatkan saat aku pergi bukan"

Aku menggeleng dan memakan bekal di atas meja. Eve sedang mengisi formulir pendaftaran ekskul.

"Kau akan ikut ekskul apa Ve?" tanyaku.

"Voli dan menari" katanya.

"Kau sendiri Cell? Jadi mengikuti Basket, Osis dan melukis? "

Aku mengangguk dan kembali memakan sarapan pagiku. Masakan buatan ibu Eve memang nomor satu. Andai saja ibu Cell masih hidup. Aku tersenyum miris menatap sendok di depanku.

Jam pelajaran pertama selesai dengan materi tentang bullying yang dijelaskan oleh pembina mos. Aku mendengus pelan sembari memakan coklat yang Jim berikan.

ALSTROEMERIA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang