JANGAN REMEHKAN AKU

3K 577 26
                                    

Aku berdiri menatap seorang wanita cantik ya cantik dengan dandanan menor. Ayahku mengangkatku dan mengegndongku mendekatinya. Dia adalah salah satu kadidat untuk calon ibu baruku.

"Ayah apa dia bekerja sebagai badut?" bisikku.

"Kenapa sayang?"

"Dandanannya mirip badut jelek" bisikku lagi.

Ayah tampan memangkuku dan duduk di kursi. Wanita di depan ku tersenyum manis. Aku menatapnya lekat menilai bentuk luarnya terlebih dahulu.

"Perkenalkan namaku Clara" katanya sembari tersipu malu.

Aku tersenyum, dia sangat tidak pantas. Ayahku bahkan tidak tersenyum sama sekali. Aku kemudian bedehem dan membuka suara.

"Tante, apa mau menjadi istri ayahku?" tanyaku.

Dia mengangguk dengan semangat. Oke mari kita lancarkan aksi A.

"Tante tau, aku tidak suka pelayan memasak jadi tante yang harus memasak, membuatkan teh dan mengurus pekerjaan dapur" kataku.

"Ayahku juga suka kebersihan dia akan senang jika semua pekerjaan rumah dilakukan oleh istrinya"

"Ah tidak apa-apa aku bisa mengerjakan semua itu" katanya sembari mencuri-curi pandang pada ayah tampan.

Heh jangan lirik ayahku seperti itu!.

"Tapi ayahku bekerja sebagai petani maka dari itu dia tidak bisa memiliki pelayan"

Wanita tadi melotot dia menatap tak percaya kearah kami berdua.

"Astaga jadi kau seorang petani?!"

"Astaga apa-apaan ini! Kau menulis sebagai seorang pekerja kantoran! Kau membohongiku!"

"Astaga tante kenapa-"

"Kau diam gadis kecil!" bentaknya.

Aku terdiam dan menatapnya takut, mengenggam erat tangan ayah tampan mencoba mendalami peranku.

"Ya memang aku petani" kata ayah tampan.

"Cih tidak tau diri! Pakaian yang kau pakai pasti hasil meminjamkan!"

"Aku bertani saham" kata ayah tampan.

"Astaga tante ini sangat menakutkan ayah" kataku sembari berbalik dan memeluk leher ayahku erat.

"A-appa maksudmu?" tanyanya.

"Perkenalkan namaku Gaelio Dramcon, dan ini anakku Cellyn Angela Dramcon. Pemilik perusahaan terbesar dan pengusaha sukses termuda di dunia, semua orang memanggilku tuan Gael"

Melihat wajah pucat wanita tadi membuatku mengulum senyum. Sudah masuk kedalam jebakan tikus!!. Asiikk...

"T-ttuan G-gga..el?"

"Maafkan aku tadi aku sedang emosi" katanya.

"Tetapi memebentak putriku merupakan suatu kesalahan fatal" kata Ayah tampan.

"Jack, Ham!"

"Bawa wanita ini keluar sekarang!" perintah Ayah.

"Tidak! Beri aku kesempatan lagi aku akan menjadi ISTRI YANG BAIK"

"Sayang sekali kesempatannya hanya satu kali" kata Ayah tampan.

Baiklah sekarang nomor undi dua. Seorang wanita berjalan berlenggak lenggok menghampiri kami berdua, kursi di depan kami kembali kosong. Dia duduk di kursi dengan sangat anggun.

"Selamat siang" sapanya.

"Siang" sapaku sembari tersenyum manis.

"Namaku Eli" katanya sembari tersipu malu walaupun dia mendapatkan tatapan dingin dari ayah tampan.

ALSTROEMERIA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang