MENGEJUTKAN

1.9K 346 4
                                    

Sudah tiga hari aku tidak masuk sekolah, dan selama tiga hari pula Kenan dan Eve selalu menemaniku kadang Jim juga ikut bermain di rumahku. Namun aku belum melihat Raiden.

Menurut sumber kepercayaanku, si Eve. Raiden memang terlihat di sekolah namun dia terlihat sangat berbeda. Dia menjadi lebih dingin dan tatapannya tajam. Aku jadi takut kalau dia dirasuki oleh roh jahat yang ada di sekolah ini.

"Eve kau mau kekantin?" tanyaku. Bel baru saja terdengar dan kelas kini berubah menjadi sepi.

"Ah Cell aku ada rapat menari, kau sendirian tidak papa?"

"Ck,Jin tomang juga tidak terlihat" gerutunya.

"Tidak papa, kau cepatlah ke ruang menari aku akan menemui Raiden"

"Oh ya hati-hati dengannya aku dengar dia kemarin menghajar seorang siswi"

"Hah siswi? Perempuan?"

"Iya karena dia menumpahkan makanan yang di pesan Raiden, hah dia menjadi sangat menyeramkan Cell. Kau hati-hati oke, aku pergi dulu"

Aku mengangguk dan menatap kepergian Eve dengan tanda tanya besar di kepalaku. Raiden menghajar seorang gadis?. Di dalam novel dia hanya suka menjaili dan memerintah siswi lain bukan menghajarnya. Apa dia gila? Dia benar-benar kerasukan roh jahat sekolah ternyata.

Aku segera berdiri dan berlari menuju kelas Raiden. Jika tidak salah dia duduk di kelas 2B bersebelahan dengan Kenan yang duduk di kelas 2A.

Aku berbelok dan menaiki tangga menuju gedung dua. Sesekali aku menghela nafas, dan kembali melangkah. Aku berpapasan dengan Kenan dan teman-temannya yang mungkin akan pergi ke kantin.

"Cell kau mau kemana?" tanya Kenan sembari menatapku.

Aku berdiri di hadapannya dan menghela nafas keras, cukup melelahkan juga berlari di tangga seperti ini.

"Raiden, aku ingin menemuinya" kataku.

"Kau mau ikut atau tidak?"

"Ayo, kalian pergi ke kantin dulu saja" kata Kenan kepada teman-temannya.

Aku langsung menarik kenan menuju lantai tiga tempat kelas mereka berada.

"Cell kau akan terjatuh jika berlari seperti ini"

"Tidak, tenang saja ada kau juga di belakangku kan"

"Astaga kau ini"

Kita berdua akhirnya sampai di depan kelas Raiden. Terlihat kelas masih ramai, aku berbaluk dan menatap Kenan dengan senyuman manis di wajahku.

"Hah kau ini," Kenan mengacak rambutku dan masuk kedalam kelas Raiden.

"Hei Ken kenapa kemari? Ada apa?" tanya seorang pria di pojok ruangan. Pria itu kemudian menatapku, ah dia salah satu teman Raiden.

"Hai Cell" sapanya. Aku tersenyum padanya sebagai balasannya.

"Dimana Raiden?" tanya Kenan.

"Apa kau mau membawanya keruang kesiswaan karena masalah kemarin?" tanya seorang gadis di depan.

"Tidak, dimana dia?"

"Dia tidak berangkat, hari ini. Dia bahkan tidak memberikan keterangan apapun" kata seorang gadis yang membawa bekal ditangannya.

"Kalian tidak tau ada apa dengan Raiden?" tanya Kenan pada teman-teman Raiden. Mereka menggeleng, aku menghela nafas dan menarik pelan tangan Kenan.

"Kalau begitu terimakasih, kalian jangan lupa tentang bazar dua minggu lagi" kata Kenan. Dia sedang berbasa-basi agar sedikit sopan.

"Tentu saja" ucap salah satu murid disana.

ALSTROEMERIA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang