Aku menghela nafas, hari ini tiba-tiba saja aku mendapatkan tamuku untuk pertama kalinya di dunia ini. Aku berbaring di kasur ruang kesehatan, perutku mulai terasa sakit. Berulang kali aku mencoba menutup mata namun selalu saja tidak bisa.
*Ceklek*
Aku menatap dua pria yang berdiri di ambang pintu, siapa lagi kalau bukan Kenan dan Raiden.
"Cell kau tidak papa bukan? Aku mencarimu di kelas kata teman-temanmu kau berada disini. Kau sakit apa?" tanya Kenan.
Aku tidak menjawabnya malah menunjukkan satu bungkus pembalut padanya. Tolong mengertilah, rasanya ingin bersuara itu sangatt sulit dan malas.
Kedua pria itu terdiam, mereka saling melempar pandangan kemudian Raiden mendekat dan duduk di pinggir kasur.
"Apa masih sakit?" tanyanya.
Aku mengangguk, tentu saja!. Oke jangan marah Daisy kau sudah berapa kali mengalami ini. Namun tetap saja pertama kali pasti meninggalkan pengalaman yang luar biasa.
"Kau sudah meminum obat Cell?" tanya Kenan.
Aku mengangguk bahkan aku memakan dua tablet pereda nyeri tapi tetap saja rasa nyerinya tidak hilang.
"Ak-ku tidak tau bagaimana rasanya tapi kau pasti bisa melewatinya Cell" kata Kenan. Pria itu mengusap pelan keningku dan berjongkok tepat di depan wajahku.
"Kau sudah makan siang?" tanya Raiden. Jangnkan makan aku minum saja belum sama sekali Raiden.
Aku menggeleng.
"Kau mau makan apa biar aku yang memesannya" kata Raiden.
"Ayam goreng pedas asin" kataku.
Mereka berdua terdiam, ya memang ada ayam goreng pedas asin?. Oh ayolah Daisy tapi aku sangat menginginkannya.
"Aku akan memesannya secara online kau tenang saja" kata Raiden dan mulai membuka ponselnya.
"Kau mau susu Cell?" tawar Kenan.
"Tidak shh aku ingin ice cream saja"
"Tapi kau tidak boleh makan banyak ice cream hanya satu saja oke"
Aku mengangguk, Kenan tersenyum dan segera keluar dari ruang kesehatan untuk membelikanku Ice cream.
"Apa sangat sakit?"
Aku mengangguk, Raiden tersenyum dan mengambil sebelah tanganku dan mengusapnya.
"Ini pertama kalinya aku mendapati seorang gadis yang sedang datang bulan"
"Apa teman perempuanmu tidak pernah datang bulan?" tanyaku, dia aneh saja seolah-olah tidak ada perempuan di sekitarnya.
"Bukan seperti itu, mereka tidak terlalu penting untukku tapi kau sangat penting"
Aku diam rasanya sangat aneh apa mungkin ini efek dari moodku saat datang bulan?.
"Aku tau kau akan menjadi cepat marah, kau bisa marah padaku Cell"
"Tidak mau"
"Kau yakin? Aku dengan senang hati menerima amukanmu itu"
"Aku bukan tipe orang yang seperti itu Rai"
Dia tertawa kecil, dan tak lama Kenan datang dan orang suruhan Raiden juga datang membawa pesanannya.
Aku duduk dan mulai memakan makan siangku, rasa ayamnya enak juga. Raiden yang menguapi ku sedangkan Kenan dia juga menyuapi Ice cream ditangannya.
"Apa rasanya enak? Makan Ice cream dan ayam secara bersamaan?" tanya Kenan.
Aku mengangguk, tentu saja. Rasa baru yang sangat enak. Aku menghabiskan semuanya dan mulai tertidur. Kenan mengusapi keningku sedangkan Raiden dia mengipasiku. Memang rasanya seperti memiliki dua suami saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALSTROEMERIA [TAMAT]
Fantasy•...• Cerita ini akan mengisahkan perjuangan Daisy dalam mengubah takdir kehidupan Cellyn yang tragis. Cellyn, gadis yang memerankan peran antagonis di cerita ini. Apakah Daisy bisa mengubah takdir hidup Cell? Atau dia malah menjadi seorang yang s...