Banyak typo, tandain aja!
~A Y A N A~
"Panggilan kepada seluruh siswa kelas XI, untuk segera berkumpul di aula. Sekali lagi, kepada seluruh siswa kelas XI, untuk segera berkumpul di aula. Terimakasih,"
Ayana mengangkat kepalanya saat mendengar suara dari speaker yang menggema keseluruh penjuru sekolah. Tak lama siswa kelas XI langsung pergi menuju aula.
"Kuy girls!" Ajak Bella pada Ayana dan Saras seraya bangkit dari duduknya.
"Kalian duluan aja, gue ke toilet dulu." Kata Ayana.
Sebenarnya Ayana tidak benar-benar ke toilet, dia hanya ingin menjaga jarak dari kedua temannya sampai orang yang sudah meneror nya terungkap.
Cukup lama Ayana berdiam di tangga dekat aula, akhirnya gadis itu beranjak dari tempatnya memasuki aula yang sudah penuh dengan siswa kelas sebelas.
Pada akhirnya Ayana duduk diantara Bella dan Saras, yah Bella menyisakan kursi untuk Ayana agar bisa duduk berdekatan. Tepat dibelakang mereka ada Aurel dan antek-anteknya.
"Maaf sebelumnya karena sudah menganggu aktivis belajar kalian semua,"
"Disini saya ingin memberikan informasi terkait study tour yang yang akan mengikut sertakan angkatan kelas XI."
"Langsung ke intinya aja padahal, gak perlu berbelit-belit!" Dumel Aurel dibelakang sana. Gadis itu tampak tidak nyaman dengan keramaian.
"Bacot lo lampir. Dengerin aja napa sih!" Balas Ayana yang risih dengan suara melengking milik Aurel. Aurel yang mendengarnya hanya mencibir.
"Hasil dari rapat dewan Guru dan Wali siswa memutuskan, untuk tidak melaksanakan kegiatan Study Tour karena beberapa alasan."
Para siswa mendesah kecewa mendengar pengumuman dari Kepala Sekolah. Mereka sudah menunggu momen ini sejak mereka duduk dikelas sepuluh, tapi ketika sudah tiba saatnya, mereka malah tidak jadi berangkat Study Tour. Pupus sudah harapan mereka untuk berkeliling di kota Yogyakarta.
"Sebagai gantinya, OSIS akan mengadakan sebuah acara Camping dengan tajuk 'Satu Hari Bersama Alam' semoga para siswa-siswi kelas sebelas ikut berpartisipasi dalam acara ini."
"Lah kok gitu sih?"
"Gak seru anjir, masa gantinya camping sih?"
"Anak OSIS kenapa req acara begituan sih, kek anak SD aja!"
"Dih kocak, masa gak jadi. Gue udah bayar juga."
Mendengar para siswa mulai ribut, Bu Muthia selaku kesiswaan langsung menginstruksikan untuk menyudahi pengumuman agar siswa kembali masuk ke kelas.
"Bapak Haris Siregar, saya dan para siswa disini sangat tidak setuju dengan keputusan ini!" Ucap seorang murid dari barisan tengah.
Pak Haris selaku kepala sekolah kembali memegang microphone. "Keputusan ini sudah tidak bisa di ubah. Lagipula, Orang Tua kalian sendiri yang tidak menyetujui, kami dari pihak Sekolah tidak bisa menolak." Setelah itu Pak Haris turun dari podium.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Y A N A (Revisi)
Teen Fiction[ FOLLOW SEBELUM MEMBACA] ~ Bukan tanpa alasan orang tua dari Ayana Xaviera Anastasya ingin sekali menjodohkannya dengan anak dari sahabat mereka yaitu, Alfan cam Fraklin. Orang tua Ayana menganggap, jika Ayana bertunangan mungkin gadis itu akan ad...