“Pada akhirnya cinta yang tulus yang akan menang.”
Happy Reading ❤
~ A Y A N A ~
Cuaca cukup terik siang ini, tidak ada tanda akan datangnya hujan seperti beberapa hari sebelumnya. Ya, semoga saja tidak, jika tiba-tiba hujan pasti akan tidak seru jika pertandingan basket terpaksa dihentikan.
Ditengah terik panasnya matahari, team basket SMA Erlangga sedang melawan team basket dari SMA Cendana. Sorak suara dari penonton menggema saat Alvin berhasil melakukan Shoot dengan sempurna. Score dari kedua team sama.
"Emang paling debes deh pacar gue!" Seru Bella heboh seraya bangkit berdiri dan meneriaki nama Alvin.
Berbeda dengan Bella, Ayana sedari tadi terus meneriaki nama Alfan bersama para gadis yang lain. Sedangkan Rachel dan Saras hanya diam menonton, terutama Rachel yang sangat tidak nyaman dengan keramaian.
"Udah yuk, pertandingannya juga udah mau selesai. Kita ke kantin aja gimana?" tanya Rachel pada ketiga temannya.
"Bentar dong Ka, lagi seru nih." Jawab Ayana dan kembali fokus pada pertandingan.
Prittt
Pertandingan selesai setelah terdengar bunyi peluit yang sangat nyaring. Pertandingan kali ini di dimenangkan team SMA Cendana, dengan score yang hanya beda tipis.
Ayana dan Bella langsung berlari kearah lima orang laki-laki yang paling menonjol diantara semuanya.
"Daebak!" Seru Bella sambil bertepuk tangan heboh. "Eh apaan sih, kebanyakan nonton drakor sama Saras nih."
"Dih, waras lo?" tanya Alvin menoyor kepala pacarnya.
Ayana hanya geleng-geleng melihat Bella dan Alvin yang sebentar lagi pasti akan beradu fisik. Tangan Ayana menyodorkan minuman iso tonik dingin pada Alfan dan diterima cowok itu dengan senang hati.
"Habis ini masih ada pertandingan lagi? Alfan menggeleng menanggapi pertanyaan Ayana barusan.
"Itu bukan pertandingan beneran, cuman latihan biasa aja." Jawab Alfan.
Tak lama, team SMA Cendana datang menghampiri Alfan dan lainnya. "Kita cabut yah, kapan-kapan latihan bareng lagi."
Untuk sesaat Ayana seakan terhipnotis dengan wajah tampan yang sedang bertos bersama Alfan.
"Napa lo? Sawan?" tanya Alfan saat melihat Ayana yang diam sambil senyum-senyum tidak jelas. Padahal, gadis itu sedang menatap punggung cowok yang katanya sebagai kapten basket SMA Cendana.
"Ganteng," ucap Ayana tanpa sadar.
"Siapa? Gue?" tanya Alfan.
Wajah Ayana langsung berubah datar. "Ish bukan! Itu cowok tadi ganteng, siapa namanya?"
"Arsen," jawab Alfan. "Masih ganteng juga gue."
"Dih, ganteng juga Arsen. Mirip artis Thailand."
Alfan hanya mencibir. Dasar cewek, gak bisa kayaknya tuh mata gak jelalatan.
~A Y A N A~
"Males banget gue kalo harus ikut camping. Ini gue bukannya lebay atau gimana yah, badan gue suka gatel-gatel, anjir!"
Bella mengangguk mendengar pernyataan Ayana. "Iya bener, gue jamin pasti pulang dari sana badan pasti pegel-pegel. Orang tidurnya aja di matras,"
KAMU SEDANG MEMBACA
A Y A N A (Revisi)
Teen Fiction[ FOLLOW SEBELUM MEMBACA] ~ Bukan tanpa alasan orang tua dari Ayana Xaviera Anastasya ingin sekali menjodohkannya dengan anak dari sahabat mereka yaitu, Alfan cam Fraklin. Orang tua Ayana menganggap, jika Ayana bertunangan mungkin gadis itu akan ad...