46. One Problem Solved

167 20 0
                                    

Kalian liat kan, ada bintang di pojok? Kalo liat dipencet yah sekarang.

Udah?

Kalo udah pencet bintang, jangan lupa ramaikan juga kolom komentar!

Happy Reading ❤

~A Y A N A~

Langkah kaki seseorang dengan sepatu docmart itu menggema memasuki ruangan yang tampak remang-remang. Orang-orang yang ada disana mengalihkan tatapannya saat gadis itu duduk di pangkuan Gevan lalu menciumnya.

"Baby... "

Gevan merengkuh pinggang ramping yang hanya di tutupi tanktop hitam ketat dengan jaket kulit berlambang api itu. "Miss you babe."

"Really? Ah, padahal kemarin aku liat kamu sama Sella," Gadis itu memberenggut kala mengingat kekasihnya bersama gadis lain.

"Come on Babe, dia cuman pelampiasan aja. Lagian kamu sibuk banget sampe gak ada waktu buat kita berdua." Tangan Gevan terulur untuk menyampirkan rambut yang menghalangi wajah cantik didepannya. "I love you so much, kamu gak usah ragu lagi,"

"Me to, lagian kamu gak bantuin aku. You are too busy with your plans that never happen"

"Aku bingung, cara apa yang perfect buat balas dendam."

" You have a smart girlfriend. you should ask my advice. Alfan sayang banget sama Ayana, sama kaya kamu yang sayang sama Audrey. Kamu bisa lampiasin dendam kamu sama dia. Finally, keduanya bakalan hancur, dan aku seneng liat Ayana depresi." Gadis itu tersenyum devil, membayangkan rencananya akan berhasil untuk sekarang.

"Char, you are the greatest."

Gadis yang dipanggil 'Char' itu tersenyum manis, sangat senang dengan pujian yang dilayangkan kekasihnya. Dia harap Gevan tidak melakukan kesalahan, dan keluarga Ayana akan sangat terpukul jika rencana ini berjalan lancar. Semoga saja, harapannya akan menjadi nyata.

~A Y A N A~

"BELLA!"

"Enak yah kalo punya pacar, pulang latihan ada yang jemput." Salah satu teman Bella menggodanya saat melihat Alvin yang sedang melambaikan tangannya.

"Jelas lah. Duluan yah Ren," Bella menghampiri Alvin yang sedang menyandar pada pintu mobil.

Cowok jakung yang berstatus sebagai pacar Bella itu merentangangkan tangannya menyambut sang pacar. "Capek gak?" Tanyanya dengan tangan yang sudah mendekap Bella.

"Gue bau Vin, jorok ih main peluk sembarangan aja."

Akhirnya Alvin melepaskan pelukannya dan masuk ke dalam mobil bersamaan dengan Bella. "Vin pinjem Powerbank dong." Kata Bella dengan tangan yang sibuk mengobrak-abrik isi tas nya untuk mencari benda pipih kesayangannya.

Alvin memberikan powerbanknya dan diterima Bella. Selama perjalanan hanya di temani oleh lagu Here's You Perfect– Jamie Miller, sesekali Alvin mengikuti alunan musik. Sedangkan Bella memejamkan matanya, mungkin merasa lelah.

A Y A N A (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang