06. Teror

464 32 4
                                    

Acara pertunangan mereka berdua selesai. Tamu tamu sudah pulang menyisakan keluarga Alfan dan Ayana

"Ayana kamu pulang sama Alfan ajah" Ucap Fira saat mereka sudah sampai di parkiran

"Tapi Ayana bawa mobil tante" Jawab Ayana

meski tidak membawa mobil pun Ayana tidak akan mau satu mobil dengan Alfan, pasalnya dia masih kesal dengan kejadian di lapang tempo hari

"Mobilnya nanti dibawa Alvin, kan tadi mereka berdua bareng pake mobil Alfan" Balas Fira

"Ah mih gak mau ah harus muter arah lagi,terus juga nanti Alvin Pulangnya gimana" Jawab Alvin

"Iya tante kasian juga Alvin sama Alfannya pasti capek kasian kalau harus bulak balik" Jelas Ayana

"Yasudah ayo cepat Ayana langsung pulang besok sekolah" Tegur Deril

"Fira Daniel kita berdua pamit yah" Ucap Arin

"Iyah iyh hati hati besan" Jawab Daniel yang mendapatkan pelototan dari Alfan

~AYANA~

"Ciee yang udah tunangan" Goda Bella pada Ayana

"Berisik bell, kalo ada yang denger gimana" Nasihat Ayana

Mereka sekarang sedang berada di kantin yang sangat ramai karena sedang free class

"Rara kapan yah tunangan" Gumam Saras

"Lo ngarep pengen tunangan? Pacar aja gak punya lo" Ledek Bella sambil tertawa

"Ish nyebelin banget sih kalian, masa Rara ditinggal sendiri jomblo nya" Ucap Saras sambil mengerucutkan bibirnya

"Gue juga jomblo ra" Ucap Ayana

Yang benar saja jomblo, ingatkan Ayana jika dia sudah punya tunangan. TUNANGAN!!

tring

Suara notif HP Ayana

Ayana menghela nafas, dia sudah sangat bosan menerima pesan itu

"Yang neror lagi Ay? " Tanya Bella

Ayana hanya mengangguk

Ayana memang sangat sering menerima pesan aneh dari orang misterius sejak dia menjadi siswa SMA.
Awalnya Ayana merasa takut dengan pesan-pesan itu karena pesan itu selalu berisi ancaman. Tapi saking seringnya pesan itu datang, dia jadi terbiasa dan menganggap itu hanya orang iseng

"Siapa sih orang yang selalu neror lo? Kurang kerjaan banget tuh orang" Omel Bella tidak jelas

"Rara kok curiga sama Aurel yah" Bisik Saras pada mereka berdua

"Kita satu fikiran. Secara kan Aurel sama Ayana gak pernah akur semenjak masuk SMA" Ucapan Bella ada benarnya juga

Ayana hanya mengedikkan bahunya acuh, Toh dia juga tidak peduli selama ancaman itu tidak terbukti jadi kenapa harus takut

"Hai" Sapa Rachel yang baru saja datang

"Hai kak" Balas mereka bertiga

"Ka Rachel free class juga? " Tanya Ayana

"Semua kelas juga free class kan guru guru lagi pada rapat" Jelas Rachel

"Masa? " Tanya Bella

Rachel hanya mengangguk membenarkan

"Gue cabut duluan yah" Kata Ayana

"Lo mau kemana Ay? " Tanya Bella

"Pulang,percuma disini juga gak belajar kan" Balas Ayana sambil pergi meninggalkan kantin

A Y A N A (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang