" semua perlakuan mu membuat ku bingung, mulut mu mengatakan kau menyayangi ku, tapi tidak dengan hatimu."
~AYANA~
Ayana memasuki toilet dengan terburu-buru, dia sudah tidak tahan untuk buang air kecil. Tapi, baru saja menutup pintu, tiba-tiba saja listrik padam yang mengakibatkan sekitarnya gelap.
"Ck,Pake mati lampu segala." Gerutu Ayana dan langsung menyalakan flash di hpnya.
Ayana menyimpan ponselnya diatas tempat sabun, setelah itu dia langsung pipis. "Lega," Ujarnya.
Baru saja Ayana akan mengambil kembali ponselnya, dia tersentak saat melihat bayangan seseorang dibalik tubuhnya. Tubuh Ayana kaku seketika saat tangan dingin mulai menyentuh pundaknya.
"Lo siapa? " Tanya Ayana dengan nada bergetar menahan tangis, "Jangan macem-macem,atau gue teriak!!"
Ayana memberanikan diri untuk berbalik badan dan melihat seseorang memakai jubah hitam sedang menyeringai kearahnya. Dalam sekejap orang itu mendorong dengan kasar tubuh Ayana ke tembok dan langsung mencekik Ayana.
"TOLONGGGGGG."
Ayana berusaha berteriak berharap ada seseorang yang akan membantunya. Udara disekitarnya mulai menipis, Ayana mulai kesulitan untuk bernafas.
"Si_siapa aja tolong." Ayana berucap lirih dengan satu tetes air mata.
Orang itu melepaskan satu tangannya dari leher Ayana, dan merogoh sesuatu dari sakunya. Terlihatlah sebuah benda kecil yang hendak dipasangkan pada telinga Ayana.
"AY, LO GAPAPA KAN? " Terdengar suara Bella dari luar sana sambil menggedor pintu dengan sangat kencang.
Secara reflek benda kecil yang berada pada tangan orang itu terjatuh ke lantai karna panik.
Orang berjubah itu pun segera melepaskan tangannya dan pergi begitu saja melalui atap toilet. Tubuh Ayana merosot kebawah, dia memegangi lehernya yang terasa perih."Uhuk uhuk"
Ayana yakin jika orang itu seorang perempuan, mengingat postur tubuh dan lentiknya jari jari saat mencekiknya tadi, ditambah dengan kuku panjang yang menggores lehernya.
Tak lama setelah itu pintu terbuka dengan paksa, dengan tubuh Ayana yang langsung diangkat oleh Alfan.
~AYANA~
TOLONGGG
Alfan dan Adrian reflek langsung berlari kearah toilet yang dimana teman-temannya yang lain pun sudah berada didepan pintu toilet lebih dulu."AY, LO GAPAPA KAN? " Teriak Bella dari luar sambil terus mengetuk pintunya tak sabaran.
"AYANA BUKA PINTUNYA" Alfan langsung mendekat dengan wajah paniknya.
Sementara Ari langsung menuju luar untuk memperbaiki listrik yang mati.
"Jangan-jangan Ayana liat hantu wc lagi. " Pemikiran absurd macam apa itu? Dasar Radit.
Gio yang mendengar ucapan Radit langsung mengangkat tangannya bersiap untuk mengucapkan do'anya, "Bismillahirrahmanirrahim Alhumma barik Lanna fimma rozak_"
KAMU SEDANG MEMBACA
A Y A N A (Revisi)
Teen Fiction[ FOLLOW SEBELUM MEMBACA] ~ Bukan tanpa alasan orang tua dari Ayana Xaviera Anastasya ingin sekali menjodohkannya dengan anak dari sahabat mereka yaitu, Alfan cam Fraklin. Orang tua Ayana menganggap, jika Ayana bertunangan mungkin gadis itu akan ad...