51. Happy Sweet Seventeen, Ayana!

200 17 0
                                    

Sebelum baca tau lah yah harus apa.

Happy Reading ❤

Tok.. Tok.. Tok..

"Bentar, gak sabaran banget elahh,"

Dengan sangat terpaksa Ayana harus meninggalkan pembaringannya demi membuka pintu. Tatapannya berubah flat saat melihat siapa yang bertamu sepagi ini.

"Alfan mana?"

"Waalaikumsalam," kata Ayana sedikit menyindir pada Sella. Terlalu to the poin.

Sella memutar bola matanya. Kakinya berjalan melewati Ayana yang masih diam di ambang pintu.

"Mon maap Mbak, tapi disini gue tuan rumah." Ayana sedikit meninggikan suaranya.

"Alfan diatas?"

"Bukan, di pangkuan ilahi." Jawab Ayana asal dan kembali merebahkan tubuhnya di sofa dengan nyaman.

Kini giliran Sella yang terlihat kesal dengan tingkah Ayana. "Bisa tolong di panggilin Alfan nya?"

Ayana memejamkan matanya sejenak sebelum bangkit dan menuju kamar Alfan dengan hati jengkel. "Fan, selingkuhan lo nungguin tuh di bawah." Kata Ayana yang menyembulkan kepalanya di pintu.

Disana terlihat Alfan yang sedang fokus pada komputernya. Pasti cowok itu belum tidur semalaman karena bermain game.

"Bilangin tunggu, gue mau mandi." Jawab Alfan.

Setelahnya Ayana kembali ke bawah dan menyuruh Sella menunggu.

"Apalo?" tanya Ayana galak menangkap basah Sella yang memperhatikannya.

"Lo masih belum mau nyerah?"

Diam. Otak Ayana sedang memikirkan bagaimana cara untuk menjawab pertanyaan Sella dengan epic.

"Lah, emang gue lagi berjuang buat apa?" Ayana menatap Sella malas.

"Alfan cuman cinta sama gue, dari dulu sampe sekarang. Dan gak akan ada celah buat lo masuk di hatinya. Inget, dia baik sama lo selama ini cuman karena kasian," Sella tersenyum miring saat melihat perubahan raut wajah Ayana.

"Lo tau gue gak peduli?" Ayana merubah posisi duduknya menjadi bersila diatas sofa.

"Gak ada yang tau sama isi hati seseorang, lo jangan sotoy jadi orang. Satu tahun lo menghilang cukup buat Alfan move on dari lo, dan gue bakalan jadi cewek yang gantiin lo. Paham?"

Netra coklat Ayana menatap sinis perempuan yang duduk di depannya. Bagaimanapun juga Sella adalah saingan terberatnya, jika dulu ada Aurel yang selalu menjadi bayang-bayang Alfan, maka sekarang ada Sella.

"Fuck you bitch!"

~A Y A N A~

Kalau kalian memiliki saudara perempuan, apa yang akan kalian lakukan bersama?

Kalau Caca sih tidak ingin muluk-muluk, dia hanya ingin berbagi cerita bersama, dan menghabiskan waktu bersama.

A Y A N A (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang