Happy Reading❤
"Pokonya yang bagian nyelidikin bubu Aurel biar gue aja," Radit mengangkat tangannya tinggi-tinggi sambil menaiki meja yang ada di depannya.
Gio yang melihat itu langsung menarik bagian belakang kerah seragam yang di gunakan Radit, menyeretnya kebelakang hingga terduduk kembali di kursinya, "Gausah naik ke meja juga, kasian mejanya nanti bengek."
"Jahat kau bwang," Balas Radit sambil merapikan kerah seragamnya.
"Lo semua balik lagi ke sekolah aja," Ucap Alfan memberi interupsi kepada teman-temannya.
Bukannya menurut mereka semua malah menyibukan diri masing-masing. Seperti Alvin yang sekarang sudah berbaring di atas sofa bersiap untuk tidur, Radit dan Bella sudah asik berjoget ria didepan layar HP, Ari yang sibuk dengan HP miring nya, dan Gio yang sudah pergi ke mushola untuk menunaikan solat dzuhur.
"Tanggung kali fan, bentar lagi juga pulang sekolah," Ayana langsung pergi menuju toilet untuk mengambil wudhu dan menyusul Gio yang sedang solat sendirian.
Alfan menendang kaki Alvin agar bangun dari tidurnya, tapi usahanya sia-sia. Ah, Alfan baru ingat jika adiknya itu kebo. Gagal membangunkan adiknya, Alfan beralih menatap Ari yang duduk di sampingnya yang tengah sibuk dengan game di depannya, "Ke sekolah lagi gih, lumayan ada tiga jam lagi."
"Ogahh." Ari malah pindah tempat duduk ke sofa single.
Alfan mendesah berat, teman-temannya ini memang sangat pemalas. Cowok itu melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya, waktu menunjukkan pukul 12.15, Alfan segera pergi menuju mushola untuk menunaikan kewajibannya.
"ASTAGHFIRULLAH INI JAM BERAPA MISKAH, KENAPA KALIAN MASIH AJA MAKSIAT?!" Teriak Gio yang baru saja kembali sambil mengibaskan sarung ke arah Bella dan Radit yang masih asik membuat video tiktok.
Tarikk sisss
SEMONKGO
Bukannya mendengar perkataan Gio, Bella dan Radit malah berteriak heboh dengan volume musik yang di naikan. "Bentar lagi nanggung."
Gio menggeleng maklum dengan sifat teman dakjal nya itu,"Serah lu dah." Katanya, "Vin bangun,pacar lo tuh bukannya solat malah maksiat."
Alvin bangun dari tidurnya dan segera mengajak Bella untuk pergi mengambil wudhu, "Bell ayok cepet."
"Sebentar." Kata Bella tanpa menatap sang lawan bicara.
"Bel lo nurut aja elah, emangnya lo mau dosa?" Ucapan Ari mampu membuat Bella dan Radit menghentikan aktivitasnya. Mereka berdua merasa malu pada Ari yang notabenenya adalah seorang non-muslim.
Alvin langsung saja menyeret Bella pergi, "Cepet!"
Radit yang melihat itu langsung berteriak histeris, "JANGAN TINGGALKAN AKU!"
~AYANA~
"Alfan pulang yukk." Sedari tadi Ayana terus saja merengek minta pulang, karna semua anak Alpha sekarang sedang berkumpul membuat Ayana tidak bisa bergerak bebas karna merasa canggung.
"Iya sebentar lagi." Jawab Alfan tanpa mengalihkan tatapannya pada papan karambol.
Ayana mencebikan bibirnya, sedari tadi juga jawaban Alfan selalu itu, "Dari tadi jawaban 'iya sebentar lagi' padahal dari tadi mainnya gak kelar-kelar."
Tidak ada jawaban dari Alfan membuat Ayana kesal, kacangin aja terus.
"Yaudah gue pulang sendiri." Ayana bangkit berdiri dan langsung mengambil tas selempangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Y A N A (Revisi)
Teen Fiction[ FOLLOW SEBELUM MEMBACA] ~ Bukan tanpa alasan orang tua dari Ayana Xaviera Anastasya ingin sekali menjodohkannya dengan anak dari sahabat mereka yaitu, Alfan cam Fraklin. Orang tua Ayana menganggap, jika Ayana bertunangan mungkin gadis itu akan ad...