7. Awalan Y akhiran N

630 176 89
                                    

Kegiatan paling ditunggu saat masa orientasi itu adalah demo ekskul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kegiatan paling ditunggu saat masa orientasi itu adalah demo ekskul. Setiap perwakilan masing-masing ekskul tengah bersiap di pinggir lapangan. Tribun lapang indoor terisi penuh oleh kakak kelas yang menonton sedangkan anak kelas 10 duduk sesuai kelas mereka dilapangan.

"Satu hari lagi mau beres aja nih ospek, tapi gue belum menemukan tambatan hati," curhat Lintang menyangga kepalanya menggunakan satu tangan melihat ke arah lapangan dengan tatapan meratap.

"Kalau belum waktunya mah ya belum, Tang. Sabar aja, cewek zaman sekarang mandangnya bukan fisik doang, tapi juga dompet, otak sama kendaraan," Selatan merangkul bahu Lintang.

"Emang gue kelihatan gak mampu? dompet tebel, otak encer, kendaraan retro harga ratusan juta, ganteng iya, kurang apa sih gue?" Lintang berdecak.

"Panas kuping gue denger lo ngeluh," kata Aksa memutar bola matanya malas.

"Bukan ngeluh, tapi ngasih tau kalau gue jomblo," balas Lintang mukanya gak bersemangat.

"Emang lo doang yang jomblo?" Nigel menoyor kepala Lintang dari belakang.

"Sans kali, Tang. Lo gak jomblo sendirian. Pilih mana hayooo, punya pacar tapi punya sahabat yang gak solid atau gak punya pacar tapi punya sahabat solid kaya kita,hah? yaaa... mending jomblo lah, karena gue bangga punya sahabat kaya lu-lu pada," Seb berkata, berhasil buat hidung Aksa mengembang merasa terharu sambil menepuk pundak Seb.

Ekskul pertama tampil paskibra. Gagah dan rapi dalam baris berbaris. Yasmin serius menikmati pertunjukan mereka. Mendengar hentakan sepatu para paskibraka membuatnya merinding sekaligus takjub karena kekompakan mereka.

Pesona Aksa bagai satu swarovski diantara ratusan perak. Sedang ada yang tampil di depan saja, beberapa anak perempuan justru malah tertarik memperhatikan Aksa.

Wajah Aksa bermuka datar tanpa ekspresi, tatapannya tajam lurus ke depan. Pahatan hidung mancung melengkapi visualnya yang tak terkalahkan. Otot-otot tangan kekarnya terlipat di dada. Aura mahal seorang lelaki ideal bagi para kaum hawa. Aksa tau bagaimana caranya menaklukan mereka, hanya dengan menyugar rambut depan yang agak gondrong menggunakan jari jemarinya seraya mengangkat dagu lalu menyapu bibirnya menggunakan lidah. Perfecto! Daebak! Sempurna! Menakjubkan! Gaya savage seorang Aksa adalah ciri khasnya.

"Yas, beruntung banget ya temen lo bisa pacaran sama kak Aksa," bisik Kiara. Dia sedaritadi memperhatikan Aksa, terpukau karena pesonanya.

"Mereka udah putus," jawab Yasmin.

"Oh ya? berarti kita ada kesempatan dong," Jihan meletakan dagunya dibahu Yasmin. Dia duduk dibelakang sambil mencuri pandang ke arah Aksa. "Iya yah, ganteng banget kak Aksa. Tapi sih menurut gue, si Nigel juga ganteng."

"Semua cowok ganteng kali, kalau cantik mah bencong," timpal Dira.

"Berarti gue bencong dong? soalnya, gue kan cantik," kata Kiara mengibaskan rambutnya.

BAHURAKSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang