Follow Ig @seanations15
▪▪▪▪▪
Lapangan indoor SMA Andromeda ramai sekali hari ini, bertepatan tahun ajaran baru dimulai dan kegiatan mos hari pertama dilaksanakan.
Seluruh anak baru kelas 10 duduk di tengah lapang sesuai kelasnya masing-masing. Di tribun pinggir lapang terisi oleh kakak kelas yang menonton. Waktu juga menunjukan jam istirahat, namun bagi para peserta mos, mereka belum mendapatkan jam istirahat dari osis karena alasan ingin menuntaskan kegiatan pengenalan sekolah di hari senin lebih awal.
"Mau gak?" Siswi berambut pendek menawarkan permen jelly pada Yasmin.
"Emang boleh makan ya? nanti dimarahin," kata Yasmin masih berusaha fokus ke depan memperhatikan ketua osis yang sedang memperkenalkan anggotanya, tapi jujur saja perutnya sangat lapar.
"Aku mau dong," siswi yang duduk disebelah Yasmin mencomot permen jelly segenggam penuh sampai si pemilik mendesah makanannya raib sekaligus.
"Lo doyan apa lapar? langsung abis ni cemilan gue," cicit Dira meremas kemasan kosong itu lalu dimasukannya ke dalam saku.
"Denger osis ngebacot mulu, gue jadi lapar. Btw, osisnya ganteng yakk?" Jihan bersembunyi dibalik tubuh siswi di depannya sambil menunduk memakan jelly.
"Sekolah ini banyak cogannya loh," celetuk Kiara, siswi berbandu pink yang ikutan nimbrung mendekati Yasmin.
"Lo anak orang kaya ya?" Bros branded di seragam Kiara-lah penyebab Dira berkata seperti itu.
"Nggak ah, biasa aja. Oh ya, kenalin gue Kiara," katanya setengah berbisik setelah sadar salah satu osis memperhatikan ke arah mereka.
"Gue Dira."
"Jihan."
"Yasmin."
"Nanti, kita bikin geng yu?" usul Kiara, merasa kalau tiga teman barunya itu bisa diajak have fun.
"Jangan!" suara siswi yang duduk di depan Jihan agak keras, untung aja osis di depan sana tak mendengar karena sibuk meladeni beberapa murid yang bertanya.
"Kenapa? bukannya seru ya kalau kita buat geng? gue yakin, kita bakal jadi the next primadona Andromeda," kata Kiara kepedean.
"Gue sih ngikut aja," pasrah Dira memperbaiki posisinya menghadap ke depan.
"Liat tuh siapa yang datang," bisik Ratu menunjuk dengan dagunya pada senior berjaket jeans hitam bertengger logo singa.
"Itu Panthera. Mereka termasuk kelompok jaringan Colombo. Dibawah Colombo itu ada Nostra, Sandiego, Carioz, Essezy, Capone, Phoenix, Factory, Sagas, Bloderix, Cannos dan terakhir Panthera-x. Panthera itu diibaratkan anaknya Panthera-X, mereka dapat dana, kekuasaan dan kekuatan dari indungnya. Hati-hati loh, lo semua bisa dalam bahaya kalau berani mendirikan geng di daerah kekuasaan mereka," papar Ratu seolah dia tau semuanya.
"Colombo itu apaan?" tanya Yasmin.
"Colombo itu geng motor tertua yang jadi panutan para generasi dibawahnya, bahaya deh pokoknya,"kata Ratu meyakinkan, dia seperti menakuti mereka, tapi Yasmin tidak terlalu memusingkannya.
"Mereka ganteng juga ya," puji Jihan mengulum senyum menatap salah satu dari mereka.
"Dia yang pake bandana tengkorak, itu ketua Panthera. Bahuraksa, bisa dipanggil Aksa," kata Ratu.
"Terus-terus, kalau yang agak pendek itu siapa?" tanya Kiara.
"Dia Sebastian."
"Kok lo bisa tau tentang mereka semua?" Dira menatap curiga.
"Gue kan termasuk anggotanya," jawab Ratu menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Pokoknya, jangan sampe ada yang bermasalah deh sama salah satu dari mereka. Soalnya, kalau udah berurusan sama mereka bisa gak tenang hidup kita," Ratu mengingatkan.
Yasmin mengangguk paham, dia juga tidak berniat mencari masalah dengan siapapun di sekolah. "Kalau mereka cari masalah sama kita, kita juga berhak memberi mereka pelajaran."
KAMU SEDANG MEMBACA
BAHURAKSA
Teen FictionAlam punya banyak cara mengistimewakan makhluknya. Tanpa terluka dia, kamu ataupun mereka tak akan pernah menemukan arti... semesta hidup karena masalah! Apa sebenarnya yang manusia butuhkan? Masalah yang harus menggunung setinggi krakatau atau masa...