44. Late in love

233 65 1
                                    

Kemarin siapa yang nanya visual? Ini aku kasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kemarin siapa yang nanya visual? Ini aku kasih.
Visual vector Bahuraksa di atas murni hasil ngedit aku, diambil dari visual tokoh Aksa, Nigel, Seb, Selatan dan Lintang. Aku gak taro muka mereka, takut gimana-gimana jadi aku bikinin vektor. Maaf kalau misalkan jelek.

Dan yang aku jadiin Cover itu visual Bahuraksa, gimana? Ganteng kan?😂 dia aku pilih karena punya rahang yang tegas dan tatapannya membiuskan. Bisa liat visualnya di tik tok @seanations15.

Gak aku upload ke wattpad karena emang aku gak mau taro foto siapapun di sini, hehe.

Gak aku upload ke wattpad karena emang aku gak mau taro foto siapapun di sini, hehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪

Tangannya mengelus senjata yang masih mulus. Bonar menatap ayahnya. Mereka berada di ruang kerja Patrio saling duduk berhadapan dengan sekelebat senyum miring penuh arti.

"Widihhhh, papa beli ini kapan? gue sampe gak tau." Wajah Bonar menyeringai kegirangan seperti anak kecil mendapat mainan baru.

"Mau coba pake? habisi musuh kamu, tidak akan ada suara tembakan, jadi kau bebas membunuhnya kapan saja kau mau." Patrio menaikan sebelah kakinya. Tangannya ditumpukan pada senderan sofa, duduk bak mafia kejam.

"Secanggih itu? maulah, gue mau pake nih senjata." Bonar antusias mencoba menarik pelatuknya dan dia arahkan ke lukisan di dinding, sedetik kemudian dia urungkan niatan menembaknya itu lalu menoleh pada Patrio. "Tapi, gua gak ada target bunuh siapa." Berpikir sejenak, dia teringat seseorang dan langsung menghubunginya.

"Woyyyy, lu masih niat habisin dia?"

▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪

Sinar mentari sudah meninggi dan jarum jam telah meninggalkannya jauh, Yasmin harus terima nasib apes pagi-pagi kena catatan merah dari osis. Dia di suruh menghadap ruang kesiswaan. Di Andromeda jika murid terlambat datang dua kali maka ada pemanggilan dari guru kesiswaan. Yasmin berlari-lari kecil di lorong sekolah yang sepi, hanya suara langkah kakinya yang memecah sunyi.

Ruang kesiswaan ada di lantai dua sebelah ruang osis. Yasmin membelokan kakinya membaca tulisan Ruang Kesiswaan di pintu, dan saat dia melangkah masuk benturan keras mengenai wajahnya. Yasmin terhuyung hampir saja terjungkal ke belakang, untungnya berhasil di selamatkan Aksa dengan menarik tangannya.

BAHURAKSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang