11. Berbeda

517 135 93
                                    

Minggu weekend biasanya Yasmin dan Joana pergi liburan ke tempat wisata di sekitaran Jakarta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Minggu weekend biasanya Yasmin dan Joana pergi liburan ke tempat wisata di sekitaran Jakarta. Sekarang, Yasmin tak punya pilihan lain selain beristirahat total di rumah pasca demam tinggi dan kaki bengkak karena terjatuh saat seleksi chearleaders. Dia pikir harinya bakal membosankan di rumah, tapi ternyata tidak. Ibu Nay dan Nay datang ke rumah Yasmin untuk menemaninya. Yuli tak bekerja, dia jadi ibu rumah tangga jadi punya waktu banyak di rumah. Joana telah meminta Yuli untuk menjaga Yasmin.

"Nay, kita duduk di situ aja yu." Yasmin menunjuk kursi ayunan dekat kolam. Lututnya tidak sesakit kemarin, jadi sedikit-dikit bisa jalan dengan sempurna meskipun harus dibantu oleh Nay.

Mereka duduk di tepi kolam, tak membuka obrolan untuk waktu yang lama. Nayla sibuk dengan pikirannya tentang kemarin soal Yasmin dan Aksa. Bagaimana mungkin sahabatnya itu sekarang bisa dekat sekali dengan Aksa. Dirinya saja butuh waktu lama untuk bisa menjadi kekasih Aksa dan akrab dengan semua teman-temannya. Tapi Yasmin? Seperti membalikan telapak tangan. Perhatian Aksa pada Yasmin membuat Nay cemburu sekaligus iri. Dia merasa kalah dan dikhianati oleh sahabatnya.

Nay menengok Yasmin, menatap Yasmin dengan tatapan penuh arti. "Lo gak mau ngomong apa gitu sama gue?"

"Eumhh....ngomong apa?" Yasmin lihat kedua bola mata Nay menyiratkan kekesalan bercampur amarah. Entah itu untuknya atau untuk Aksa. "Aku gak ada apa-apa sama kak Aksa," lanjut Yasmin seakan tau apa isi pikiran Nay yang ingin dikatakan padanya.

"Tapi Aksa perhatian sama lo, dia suka sama lo atau emang dia cuma manasin gue aja? Atau jangan-jangan...lo lagi yang mencoba nikung gue," kerutan di dahi Nay tercetak jelas menyelami lautan mata Yasmin mencoba mencari spekulasinya itu benar.

Perkataan Nay seperti itu mengejutkan Yasmin yang statusnya sebagai sahabat. Dia tak mungkin memiliki niat merebut Aksa.

"Nay, Yasmin mau bilang kalau perbuatan Nay sama kak Aksa itu salah. Nay selingkuh kan dari kak Aksa? harusnya Nay bisa terima kalau kak Aksa bersikap dingin sama Nay sekarang. Mana ada sih, cowok yang bisa terima pengkhianatan. Nay, Yasmin sayang sama Nay. Nay harus introspeksi diri Nay dan berubah. Pergaulan Nay itu udah salah sampe---"

Napas Nay berubah berat membuat Yasmin menggantung ucapannya. Tentu saja Nayla tak menerima perkataannya, Yasmin sudah tau kadar keras kepala dan keegoisan Nay yang sangat tinggi. "Nay, jangan menjerumuskan diri Nay sendiri ke jurang kehancuran. Masa depan Nay masih panjang."

"Maksud lo apa? lo belain Aksa karena lo suka kan sama dia? lo kok gini sih sama gue, Yas? lo seenaknya ceramahin gue tanpa tau sebabnya. Gue sayang sama Aksa, tapi dia gak mau denger penjelasan gue. Terus salah gue dimana? salahin Aksa, lah!"

Yang dimaksud Yasmin bukan soal kesalahan Nay berselingkuh saja, tapi juga mengenai beberapa hari lalu saat Yasmin memergoki Nay sahabatnya berhubungan badan ketika Yuli tak ada di rumah. Sepertinya, Nay tak menyadari maksud perkataan Yasmin.

BAHURAKSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang