【story profile】
Starring: -JILIX- Dom! Jisung Sub¡ Felix
Special thanks to: jilix145 and literally all who begging for the third part -_-
Genre: coma, hurt, angst, sweet and soft, lots of crying, slight minlix, lee brothers, romance
hari sudah beranjak malam dan seperti kegiatan pada hari hari sebelumnya, felix akan bermain piano selama satu jam. ini juga termasuk salah satu metode pelatihan felix untuk melemaskan ototnya yang kaku setelah koma beberapa tahun.
jemari felix menari dengan lihai di atas piano. memainkan lagu menggemaskan berjudul sugar cookie yang sangat cocok dengan felix. jisung duduk di sebelah felix setia menemaninya dan akan tersenyum bertepuk tangan ketika felix berhasil menyelesaikan sebuah lagu.
"hebat sekali! kau bahkan sudah lebih ahli daripada aku!" felix hanya diam dan jisung mengangguk memakluminya.
sejak pertama kali bangun felix menjadi unresponsif terhadap dunia sekitarnya. mungkin memang butuh waktu bagi fisik dan emosional felix untuk beradaptasi. pikirannya yang masih berusia 17 tahun pasti berpikir ia baru saja meloncat ke masa depan.
tentu sangat berat bagi felix. ia menjadi kurang ekspresif apalagi dengan trauma yang masih menghantuinya terhadap orang sekitar membuat felix semakin susah keluar dari cangkangnya.
jisung jadi kehilangan felix yang dia kenal. tidak ada felix yang imut, polos, dan riang. jisung bisa melihat tubuh felix dengan nyata namun ia seperti bukan arwah felix yang jisung ingat.
tentu sangan berat bagi jisung. tapi dia tidak akan menyerah untuk mencintai felix lagi. jisung pernah memiliki kehidupan indah bersama felix dan dia akan melakukan apapun untuk mendapatkan kehidupan itu lagi.
setelah bermain tiga lagu, felix berhenti. ia terlihat memandangi kedua jemarinya. jisung memiringkan kepala untuk melihat felix lebih jelas, "ada apa felix?"
"uhm.. aneh saja. aku tidak ingat pernah belajar piano." jisung tertawa kecil. tentu saja tidak ingat, kan felix belajarnya waktu masih menjadi arwah. ilmu yang dia pelajari itu pasti masih ada dalam ingatan bawah sadar felix.
"tanganku terasa bergerak sendiri saat bermain piano. ini sangat aneh."
"aku pernah mengajarimu felix" kata jisung berusaha menjelaskan.
"sungguh? kapan?"
"iya. ingat tidak, kau selalu merasa kesepian saat aku sibuk. oleh karena itu, untuk membunuh waktu kau belajar bermain piano."
"aku tidak ingat sama sekali..." ujar felix sedih.
"tidak apa apa. tidak usah memaksa, kau masih punya banyak waktu" kekeh jisung mengusak rambut felix.
mendengar bel pintu depan berbunyi, jisung sigap berdiri untuk membukakan pintu. meninggalkan felix yang kebingungan sambil memegang rambutnya yang kusut bekas diusak jisung. tangan jisung terasa sangat.. berbeda.
itu adalah perasaan nostalgia. tangan yang lebar dan hangat, felix merasa pernah menyentuh tangan itu. tapi seberat apapun felix berusaha mengingat jisung, ia tidak pernah menemukan jawabannya.
· • —– ٠ ✤ ٠ —– • ·
"oh kak minho. selamat datang. felix baru saja selesai main piano" ujar jisung menyambut kakak felix.
jisung mengambil satu kresek di tangan kiri minho dan membantu membawakannya menuju arah dapur. ia juga mengeluarkan tiga kotak bento itu di atas meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
❪ 愛 ❫ CUPCAKE • harem felix ✔
Fanfiction🎠 ꒰ all idol x felix ꒱ ━━━ ❝ pengen macarin felix deh ❞ ❝ antriannya masih panjang bro ❞ ••• [ desc.] kompilasi manusia segala macam spesies yang sama sama bucin dengan pria cantik ber freckles itu. duduk manis dan siapakan popcorn kalian. ➜ bxb ;...