4 || Maaf✨

129 36 31
                                    

Yang belum baca GoodBye!! Daizy silahkan dibaca ya:))

.
.
.
.
.

Di UKS.......

Mereka ber-empat ada disana, sedangkan anak PMR sudah disuruh pergi dari sini dengan cara halus. Belinda lagi mengobati sudut bibir Titania sekarang

"Pengen gue pukul balik mereka, tapi tadi malah Lo ngalangin gue." kesal Larissa

"Takut tambah masalah," balas Titania

"Lagian dia gak sengaja kan." lanjutnya

"Ya tapi mereka harus dikasih pelajaran dong, kalau diginiin terus malah ngelunjak jadinya." kata Belinda yang sudah selesai mengobati

"Urusan guru." kata Titania

Hufhh

Mereka yang mendengar itu hanya menghela nafas panjang

Titania menatap kearah Atlas. "Lo marah Las?!" tanya Titania menaikkan satu alisnya dan terkekeh kecil

"Ya gimana gak marah, kembaran gue kena pukul. Walaupun gak sengaja tapi kan tetap sakit tuh," ujar Atlas menghela nafasnya

"Ngeri juga muka Lo tadi, serem." tutur Belinda bergidik ngeri

"Biasa aja lah." kata Atlas terkekeh

Larissa mengangguk mengiyakan perkataan Belinda. "Apa lagi mereka yang belum pernah sama sekali liat kemarahan Lo Las," kata Larissa menatap kearah Atlas sebentar

"Nah betul tuh." seru Belinda tertawa, dibalas gelengan pelan Atlas dan tersenyum

Sedangkan Titania dan Larissa hanya menggeleng melihat mereka. Tak lama ada yang membuka pintu

Ceklek

Terpampang disana lelaki seumuran dengan mereka yang tampan, dia orang yang tak sengaja memukul Titania tadi

"Ngapai Lo kesini?," tanya Belinda sinis

"Keluar!!," perintah lelaki tersebut

"Enak banget Lo ngusir kami." kesal Atlas

"Gue mau ngomong sama Titania," ujar lelaki itu

"Ga--" ucapan Belinda terpotong

"Bolehin aja. Kita kelas sekarang." ujar Larissa

Atlas mengangguk dan diikuti Belinda. "Iya, mungkin dia mau minta maaf." kata Atlas

Mereka bertiga pun pergi dari sana menuju kelas mereka, sedangkan sekarang didalam UKS terjadi kesunyian. Lelaki itu sudah duduk, walaupun sedikit jauh dari Titania.

"Maaf." ujar lelaki itu tiba-tiba

Titania yang mendengar kata maaf dari lelaki itu dia tersenyum sinis

"Seorang Vion Alaxska meminta maaf?!," kata Titania terkekeh sinis

"Emang salah?" tanya Vion menaikkan satu alisnya

"Gak juga, cuman aneh aja." kata Titania dingin

"Gak ada yang aneh, disini gue yang salah!!" kata Vion menatap Titania sebentar

Titania menatap kearah Vion dan mengalihkan pandangannya lagi. "Lo baru nyadar disaat kesalahan Lo sudah banyak gini," dingin Titania

"Lo juga gak nyadar." kata Vion terkekeh

"Apa?" tanya Titania bingung

"Lupain." ucap Vion dan Titania hanya memandang dengan malas kearah lawan bicaranya

quadruplets (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang